Kisah Satya (1): Terpanggil Antar Pasien Isoman dengan Mobil Pribadi

Yogyakarta, IDN Times - Satya Swandaru (36) sempat tercenung ketika membaca postingan seorang teman di grup WhatsApp alumni sekolahnya. Sang teman sudah delapan jam terkatung-katung di rumah tanpa bisa ke rumah sakit. Sementara dia dalam kondisi sakit karena terpapar virus Corona dan tak bisa berjalan.
“Tak ada seorang pun yang mau mengantarkan ke rumah sakit. Padahal dia butuh mobil karena tak bisa berjalan,” kenang Satya mengisahkan kembali peristiwa awal pandemik COVID-19 pada 2020 lalu kepada IDN Times, 13 Agustus 2021 malam.
Mulai dari saudara hingga tetangga tak ada yang bersedia. Taksi online yang dihubunginya pun langsung balik kanan begitu temannya mengaku sakit dengan gejala seperti COVID-19. Teman itu pun mengunggah permintaan bantuan melalui WAG alumni teman kampusnya. Satya membaca satu jam kemudian.
“Sudah ketumpuk-tumpuk pesan yang lain. Beruntung saya scroll up,” kata Satya yang tinggal di Bantul.
Tanpa berpikir panjang, Satya pun tancap gas ke kediaman temannya itu karena belum ada pertolongan yang datang padanya. Satya pun mengantarnya ke rumah sakit. Didorong semangat peduli dan membantu sesama, sejak itu Satya pun membantu mengantar pasien isolasi mandiri (isoman) dengan mobil pribadi ke rumah sakit dengan biaya sukarela.
1. Informasi menyebar di media sosial, sehari ditelepon banyak orang
Pengalaman mengantar satu-satunya pasien COVID-19 pada 2020 itu tak membuat Satya kapok. Meski sempat waswas tertular, aksi kemanusiaan itu kembali diulanginya sejak enam bulan lalu pada 2021. Mengingat jumlah pasien COVID-19 kian bertambah. Pasien membeludak di rumah sakit, angka kematian pun meningkat, ambulans pun kewalahan.
“Yang penting bagaimana bisa membawa pasien ke rumah sakit. Bisa membantu mereka membuat saya senang,” kata Satya.
Tanpa diketahuinya, jasa layanannya itu diunggah temannya melalui laman sejumlah media sosial. Tak ketinggalan menyertakan nomor kontak yang biasa digunakan.
“Makanya saya heran, dalam sehari kok banyak orang menelpon saya,” kata Satya.
Mereka mengonfirmasi kebenaran layanan mengantar pasien COVID-19 ke rumah sakit dengan mobil pribadi yang disediakan Satya. Setelah mendapat konfirmasi kebenaran itu, informasi itu kian menyebar luas.