Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Yogyakarta, IDN Times - Seperti tahun sebelumnya, pada Lebaran 2021 pemerintah kembali melakukan pelarangan mudik. Pelarangan tersebut bukanlah tanpa alasan, di mana pandemik COVID-19 masih melanda dan tren kasus masih terbilang tinggi.

Dua kali larangan mudik, dua kali pula orang-orang yang jauh dari keluarga gagal menghabiskan momen Lebaran di kampung halaman. Rasa sedih pun dirasakan sebagian dari mereka lantaran harus mendengar takbir di tanah rantau.

Febri, salah satu karyawan swasta yang berasal dari Lampung menceritakan bagaimana dirinya kembali tidak bisa berkumpul bersama keluarga. Padahal, beberapa persiapan untuk pulang kampung sudah ia rancang.

"Sudah persiapan aku malahan. Mulai dari dana sama kendaraan, karena niat pengin sesekali mudik darat tapi tidak pakai transportasi umum," ungkapnya pada Kamis (6/5/2021).

1. Sudah dua kali gagal mudik lebaran

Ilustrasi Stasiun Kereta (IDN Times/Mardya Shakti)

Febri yang saat ini tinggal di Sleman mengungkapkan, terhitung sudah dua kali dia gagal mudik di momen Lebaran. Padahal dia bersama dengan suami dan temannya sudah berencana untuk mudik ke Lampung tahun ini. Apalagi di hari raya, yang menurutnya memiliki suasana yang berbeda dibandingkan jika dia pulang ke Lampung di hari biasa.

"(Tidak pulang) sejak COVID-19 menyerang awal-awal. Jadi total gara-gara COVID-19 dua kali gagal pulang. Rencana pulang bareng suami dan teman ditunda dulu," katanya.

2. Ada tidak ada aturan tetap menunda pulang lantaran COVID-19

Editorial Team

Tonton lebih seru di