Momen wisuda almarhumah Dewi Sekar Rumpoko. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta mengatakan bahwa Dewi merupakan salah satu mahasiswa berprestasi. "Beliau ini IPK-nya cukup tinggi 3,86, tetapi Allah berkehendak lain, pada saat mahasiswa ini mau ujian mengalami kecelakaan. Setelah kami nilai ujiannya itu, cukup membanggakan," kata Sigit.
Sigit juga menyebut tema skripsi yang diangkat oleh Dewi sangat penting untuk masyarakat kehutanan, terutama masyarakat yang berkonflik dengan satwa liar di tepi hutan.
"Di bawah Dr Ali Imron, dia mengembangkan bioakustik dimana antara satwa liar dan manusia diharapkan tidak akan ketemu. Misal gajah di Sumatera diketahui mendekat, sebisa mungkin manusianya yang menghindar, jadi tidak ada konflik. Ini kan sesuatu yang istimewa, ini mungkin tingkatannya ada di master," ujar Sigit.
Sigit menilai Dewi adalah sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Selain itu dia juga aktif dalam berbagai penelitian bersama dengan para dosen.
"Sebagai bentuk penghargaan, skripsinya akan kami rewrite, kemudian kami submit di jurnal dan harapannya bisa dipublish untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," kata Sigit.