Karangan bunga duka cita atas berpulangnya Ki Seno Nugroho. IDN Times/Daruwaskita
Almarhum, kata Gunawan, diakui memiliki riwayat keluhan pada organ dalamnya. Ki Seno bahkan sempat dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Gamping karena masalah penyumbatan pada bulan September 2020 lalu.
"Tapi, waktu itu penyumbatan masih normal. Masih bisa ditolong. Jantungnya masih bagus hanya sel darah merah itu menggumpal dan menjadi penggumpalan," ucapnya.
Ki Seno setelah sembuh melanjutkan aktivitas mendalangnya termasuk pentas wayang kulit live streaming hingga terakhir pada tanggal 2 Oktober 2020 kemarin.
"Jadi setelah sehat, setiap sorenya berolahraga bersepeda setiap sore. Ya mungkin almarhum juga punya penyakit asam lambung juga," ungkapnya.
Di rumah duka, pelayat berdatangan ke rumah duka. Ucapan duka juga mengalir dengan kiriman bunga duka cita dari anggota DPR RI, Idham Samawi, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo.
Sedianya almarhum akan dimakamkan pada pukul 13.00 WIB di Semaki Gede, Kota Yogyakarta, yang juga merupakan pemakaman keluarga.