Bantul, IDN Times - Khawatir Klaster pemasok ikan dari Pasar Kobong, Semarang meluas Dinkes Bantul lakukan tes terhadap bakul ikan dan petugas gudang penyimpanan ikan di Pantai Depok.
Keterangan Plt Kasi Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bantul, Budi Nur Rokhmah mengatakan rapid test dilakukan karena sebagian besar pasokan ikan di Depok didatangkan dari penjual ikan dari Pasar Kobong, Semarang.
Diakuinya rapid test kepada pedagang pasar ikan laut di Pantai Depok penting diakukan untuk mencegah penularan dan penambahan kasus di DIY.
"Kita ingin memastikan tidak ada pedagang ikan laut di Pantai Depok yang terpapar COVID-19," ungkap Budi pada Senin (22/6).
Menurut Budi Nur Rokhmah selain pedagang ikan di Pasar Ikan Depok, rapid test juga akan dilakukan terhadap petugas penyimpanan ikan di Pasar Depok. Rencananya rapid test akan dilakukan pada awal bulan Juli.
Selain melakukan tes cepat COVID-19 kepada bakul dan petugas gudang, Dinkes Bantul juga akan melakukan rapid test acak terhadap pemilik dan pegawai warung seafood.
Salah seorang pedagang ikan laut di Pasar Ikan Pantai Depok, Henry Triyono mengatakan hampir seluruh pasokan ikan laut di Pantai Depok berasal dari Pasar Kobong Semarang. Namun tidak ada kontak langsung dengan pemasok ikan dari Semarang karena sistem pembayaran yang digunakan transfer uang.
"Biasanya pedagang ikan di Depok memesan ikan laut untuk minta dikirimkan ke gudang penampungan. Tidak ada kontak langsung dengan pedagang di Pasar Kobong karena pemesanan lewat telepon, pembayaran lewat transfer rekening," ucapnya.
Namun Henry mengaku senang jika Dinkes Bantul menggelar rapid test bagi pedagang ikan laut di Pantai Depok, untuk memastikan tidak ada pedagang yang terpapar COVID-19.
"Ya sangat sepakat jika akan diadakan rapid test COVID-19 untuk memastikan tidak ada COVID-19 di pasar ikan Pantai Depok," terangnya.