Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.(IDN Times/Daruwaskita)
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak umat Islam terus memperbanyak semangat untuk berbagi saat momentum Ramadan.

1. Indonesia dibangun dengan prinsip gorong-royong

Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Haedar berbagi penting dilakukann lantaran kesenjangan sosial masih tinggi, dan keadilan sosial belum bisa terwujud dengan baik. "Namun harus berbagi karena Indonesia dibangun dengan prinsip gotong royong," ujarnya di sela-sela pembagian takjil untuk mahasiswa UMY di Kampus UMY pada Kamis (14/3/2024).

"Nah insyaallah jika ke depan semangat berbagi dalam sistem maka akan tercipta kesejahteraan sosial yang tinggi," imbuh Haedar.

2. Masih diperlukan perjuangan yang sungguh-sungguh

Ilustrasi warga miskin (IDN Times/Juliadin)

Haedar menambahkan saat ini pembagian kue pembangunan belum merata, karena yang di atas dan di bawah belum terkoneksi dalam semangat persatuan Indonesia. "Jadi persatuan Indonesia jangan dimaknai sosial budaya saja, tapi juga ekonomi politik. Persatuan Indonesia masih perlu perjuangan yang sungguh-sungguh," ujarnya.

3. Pembagian ribuan takjil merupakan semangat menyatukan

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.(IDN Times/Daruwaskita)

Terkait pembagian takjil bagi 5 ribu mahasiswa UMY selama bulan Ramadan, kata Haedar tidak hanya dilakukan saat Ramadan tahun ini saja. Hal itu dinilai sebagai tradisi baik sejak COVID-19 terjadi.

"Semangat menyatukan sangat penting, saat ini tantangan pendidikan banyak sekali mulai moral, etika, nilai dimana kampus tidak cukup dengan pelajaran dan pengajaran proses edukasi di kampus, namun juga lewat interaksi sosial," ungkapanya.

Editorial Team