Kesaksian Korban, Bus Sempat Berhenti Sebelum Kecelakaan Terjadi

Bantul, IDN Times - Saksi mata kecelakaan bus Pariwisata Saestu Trans dengan nomor polisi E 7607 V di jalan turunan tepatnya Griya Bakti, Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul pada Kamis (8/2/2024) mengatakan bus sempat berhenti sebelum kejadian. kata Savina (19) salah satu penumpang bus menjelaskan sopir mengaku bus berhenti karena jalanan macet.
Savina yang mengalami luka ringan di bagian pinggang belakang sisi kanan ini mengaku sebelum bus mengalami laka tunggal sempat berhenti dan sopir mengatakan pada penumpang bus berhenti karena jalan di depan macet.
" Padahal saat itu jalan sama sekali tidak macet. Namun ada suara aneh pada mesin bus," ucap Savina di IGD RSUD Panembahan Senopati Bantul, pada Kamis (8/2/2024).
1. Sopir keluar terlebih dahulu

Savina menambahkan selanjutnya bus berjalan pada jalan turunan dan tidak terkendala kemudian bus terguling. Saat posisi bus terguling sopir justru keluar lebih dahulu dari kaca belakang bus yang pecah.
"Sopir dan kondektur bus keluar menyelamatkan diri dan tidak menolong penumpang yang banyak mengalami luka-luka baik luka patah tulang atau luka bagian tubuh lainnya," ucapnya.
2. Korban meninggal tinggalkan anak balita

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menyatakan tiga orang penumpang meninggal dunia. Savina mengaku dua korban yang meninggal bernama Aisyah (26) dan Benik (56), keduanya meninggal di lokasi kejadian.
"Aisyah memilki anak masih balita yang juga mengalami luka-luka dan Benik adalah kakak dari ibu Aisyah. Jadi korban yang meninggal masih ada hubungan keluarga," tuturnya.
3. Korban luka dirawat di RSUD Panembahan

Saat ini belasan penumpang bus yang mengalami luka berat dan luka ringan menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Sebanyak delapan penumpang lainnya menjalani perawatan di RS PKU Muhammadiyah Bantul.
" Saya tadi sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah tapi karena hanya luka ringan kemudian meminta diantar ke RSUD Panembahan Senopati untuk mengetahui kondisi keluarga lainnya yang juga mengalami luka-luka berat dan ringan ," ucapnya.