Kepsek SD Negeri Sambangi DPRD Bantul, Tuntut Perbaikan Sekolah

Bantul, IDN Times - Puluhan kepala sekolah SD Negeri di Kabupaten Bantul mendatangi DPRD Kabupaten Bantul menyampaikan aspirasin terkait kerusakan bangunan sekolah yang tidak kunjung diperbaiki.
1. Bangunan sekolah rusak tak segera direnovasi Pemkab Bantul

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (KKKSD), Budi Santosa mengatakan dirinya bersama puluhan kepala sekolah dasar negeri di Bantul sengaja mendatangi DPRD Kabupaten Bantul untuk menyampaikan kondisi beberapa gedung sekolah yang rusak.
"Bangun sekolah negeri kebanyakan dibangun pasca gempa bumi dan mengalami kerusakan pada struktur atap (bukan dinding)," ujarnya di Kantor DPRD Kabupaten Bantul, Rabu (15/11/2023).
2. Guru merangkap sebagai tata usaha sekolah

Selain itu Budi menerangkan, sekolah dasar saat ini membutuhkan guru Bahasa Inggris yang menjadi mata pelajaran wajib. Saat ini guru Bahasa inggris yang ada di Kabupaten Bantul berstatus Guru Tidak Tetap (GTT) dengan honor Rp300 ribu per bulan.
"Tidak mungkin guru GTT dengan honor Rp300 per bulan harus mengajar dari kelas 1 hingga kelas 6," tandasnya.
Budi memaparkan, kurangnya tenaga tata usaha, yang selama ini dijalankan oleh guru dan kepala sekolah.
3. Anggaran terbatas, renovasi bangunan dengan skala prioritas

Ketua Komisi D, DPRD Bantul, Suratman tak membantah sejumlah bangunan sekolah mengalami kerusakan. Ia mengatakan hal ini disebabkan keterbatasan anggaran.
"Tentu keluhan dari para kepala sekolah ini akan kita bahas dengan Pemkab Bantul. Namun keterbatasan anggaran, maka renovasi diberlakukan skala prioritas," katanya.