Kepala BNPB Tinjau Pos Pengamatan Merapi, Warga Tak Perlu Khawatir

Sleman, IDN Times - Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Sleman, dan Jawa Tengah yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir dinilai masih dalam batas aman.
Kondisi itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto saat meninjau Pos Pengamatan Gunung Merapi Kaliurang, Sleman, Rabu (24/7/2024).
"Kami mendengar bahwa beberapa hari ini ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi, untuk itu kami datang ke sini untuk memastikan kondisi dan kesiapan dalam penanggulangan bencana," kata Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan dalam beberapa waktu ini, aktivitas Gunung Merapi meningkat signifikan dengan beberapa kali terjadi luncurkan lava pijar dan awan panas guguran yang mengarah di sisi barat daya.
"Namun, luncurkan lava pijar maupun awan panas guguran yang terjadi paling jauh berjarak dua kilometer, sedangkan di sisi barat daya Gunung Merapi pemukiman warga terdekat berjarak delapan kilometer dari puncak," katanya, dikutip Antara.
Ia mengatakan dengan kondisi tersebut, masih dapat dikatakan aman, dan masyarakat dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. "Namun, masyarakat yang beraktivitas di lereng Gunung Merapi, terutama yang masuk kawasan rawan bencana (KRB,) tetap harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," ungkapnya.
1. Masyarakat di lereng Merapi tak perlu khawatir
Masyarakat di kawasan Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, DIY maupun Magelang, Klaten dan Boyolali di Jawa Tengah, kata Suharyanto, tidak perlu khawatir yang berlebihan karena setiap ada perkembangan aktivitas vulkajik akan terus diinformasikan kepada masyarakat.
"Selama ini telah terjalin kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan instansi terkait seperti Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menyampaikan informasi setiap saat terkait perkembangan Gunung Merapi," katanya. Sedangkan untuk langkah penanggulangan bencana, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga selalu berkoordinasi dengan BNPB.
2. Pantauan Gunung Merapi juga dilakukan PVMBG
Kepala PVMBG Hadi Wijaya menambahkan lembaganya bersama BPPTKG setiap saat selalu memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi.
"Kami terus melakukan pemantauan setiap hari, dan setiap enam jam sekali memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kondisi Gunung Merapi. Tujuan kami agar masyarakat tetap tenang dan selamat saat terjadi bencana," jelasnya.
3. Gunung Merapi beraktivitas setiap hari
Sementara itu, Kepala BPPTKG Agus Budi Santosa menjelaskan aktivitas Gunung Merapi saat ini masih pada level siaga sejak November 2020. Menurut Agus Budi hampir setiap hari terjadi luncurkan lava pijar maupun awan panas guguran.
"Hanya saja dalam beberapa hari terakhir ini cuaca sangat cerah, jadi kucuran lava terlihat sangat jelas. Selain itu kawasan barat daya Gunung Merapi merupakan daerah yang agak datar sehingga luncuran lava pijar seperti menyebar ke seluruh kaki Gunung Merapi, itu hanya di kawasan aliran sungai di barat daya Merapi," jelas Agus Budi.