Yogyakarta, IDN Times - Inflasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tercatat 1,05 persen (month-to-month/mtm) dan 6,81 persen (year-over-year) pada September. Pada akhir Triwulan III 2022, DIY mengalami inflasi setelah sebelumnya alami deflasi secara bulanan.
Berdasarkan disagregasinya, inflasi DIY pada September 2022 didorong oleh kelompok harga yang diatur pemerintah (administered prices) dan kelompok inflasi inti (core inflation), sementara kelompok harga pangan bergejolak (volatile food) mengalami deflasi.
“Inflasi terutama bersumber dari dampak langsung kenaikan harga tarif bahan bakar kendaraan, di sisi lain komoditas hortikultura seperti bawang merah, cabai merah, dan minyak goreng melanjutkan deflasi, menahan laju inflasi yang lebih tinggi,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY, Budiharto Setyawan, Selasa (4/10/2022).