Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)
Oleh karenanya, acara ini digelar bukan hanya untuk mengenang dan mendoakan para korban serta keluarga yang ditinggalkan, namun juga sebagai refleksi untuk masa depan liga sepak bola di Indonesia yang lebih baik. Demi mendorong sepak bola menjadi tontonan ramah keluarga, jauh dari kata kekerasan.
Pihaknya juga mengajak kelompok suporter lain mendukung upaya ini dengan menjadi fans yang lebih baik, dewasa, bijaksana. Mengesampingkan loyalitas membabi buta dan rivalitas tidak sehat.
"Harapan ke depan PSSI supaya bisa merevolusi, meregulasi liga ini ke depannya menjadi jauh lebih baik lagi tentunya. Harapannya lebih yang menjanjikan bola ini layak hiburan bagi masyarakat Indonesia," tandasnya.
Presiden Brajamusti, Muslih Burhanuddin sepakat dengan ajakan itu. Baginya, sudah waktunya suporter klub di Indonesia bisa menahan diri dan bersikap lebih legowo dengan situasi.
"Loyalitas, rivalitas itu sekarang ini telalu membabi buta. Bagaimana loyal kita kepada klub ya sebenarnya sebatas pertandingan, kita harus belajar meneima dan legowo. Karena sepak bola tidak bisa ditukar dengan nyawa seseorang, dan inisden ini benar-benar memukul kami khusunya suporter di Indonesia," ucapnya.
Tak lupa, Muslih mewakili Brajamusti menyampaikan ungkapan belasungkawa untuk para korban tragedi Kanjuruhan maupun keluarga yang ditinggalkan. Dia cuma berharap peristiwa ini tak kembali terulang di kemudian hari.
Sebelumnya, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah 2-3 dari Persebaya. Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.
Akibatnya, massa penonton berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas dan terinjak-injak. Polisi melaporkan 120 orang lebih tewas akibat kerusuhan tersebut.