Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pendidikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sleman, IDN Times - Rencana pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian sembako, biaya kelahiran, hingga pendidikan dinilai mencerminkan rasa ketidakadilan sosial.

Tim Ahli Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, Dr Hempri Suyatna mengungkapkan rencana pemberlakuan PPN sembako hingga PPN sekolah ini sangatlah ironis, karena saat ini pemerintah juga memberlakukan kebijakan 0 persen untuk mobil.

1. PPN sembako bisa berdampak inflansi

Ilustrasi gudang beras (ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya)

Hempri mengungkapkan PPN sembako jelas berdampak terhadap menurunnya daya beli masyarakat, munculnya potensi konflik masyarakat, bahkan bisa berdampak inflasi. Dia mengungkapkan PPN sembako dinilai tidak sesuai, mengingat sembako merupakan kebutuhan dasar.

"Saya kira itu juga tidak pas. Bagaimanapun sembako adalah kebutuhan dasar hidup masyarakat. Tidak hanya dampak ekonomi yang muncul tapi bisa berdimensi politik," ungkapnya pada Selasa (15/6/2021).

2. PPN pendidikan hambat aksesibilitas dalam menempuh pendidikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di