Yogyakarta, IDN Times - Jamur konsumsi umumnya memanfaatkan limbah kayu sengon sebagai media tanam (baglog). Namun, harganya semakin melonjak dan sulit didapat.
Oleh karenanya, Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Nagoya University, Jepang, meneliti alternatif media tanam jamur pengganti kayu sengon.
“Saat ini harga limbah kayu sengon naik hampir 5 kali lipat dan jumlahnya pun semakin terbatas sehingga kami berupaya mencari alternatif lain, membuat media tanam baru dengan memanfaatkan limbah kayu dari penebangan langsung di masyarakat,” ucap dosen dan peneliti Konversi di Laboratorium Biomaterial Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Denny Irawati, Selasa (11/7/2023) di sela-sela peresmian Unit Penelitian dan Pengembangan Jamur Konsumsi (UP2JK) UGM.