Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hadiyanto. (IDN Times/Daruwaskita)
Sementara S, ayah korban mengaku lega sebab sudah menanti dua minggu belum ada kabar terkait perkembangan kasus yang menimpa anaknya.
"Terima kasih kepada penyidik yang telah bekerja keras hingga kasus bisa naik dari penyelidikan ke penyidikan," kata S yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani ini.
S berharap setelah kasus naik ke penyidikan, ada titik terang tersangkanya. Pasalnya, sejak kasus dilaporkan ke Polres Bantul banyak tekanan bahkan teror secara mental dari berbagai pihak agar laporan tersebut dicabut dan dijanjikan pemberian kompensasi berupa sejumlah uang.
"Tapi semua itu saya tolak dan kasus itu harus diproses hukum. Saya mencari keadilan karena para terduga pelaku telah menghancurkan masa depan anak saya. Sampai hari ini anak saya tidak mau masuk sekolah," ungkapnya.
"Kalau mau minta maaf, sebagai manusia saya memaafkan meski dengan berat hati. Namun hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu," ujarnya.