Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peta epidemiologi Kabupaten Sleman 13 April 2021. dok. istimewa

Sleman, IDN Times - Sebanyak 17 kapanewon yang ada di Kabupaten Sleman ditetapkan sebagai zona oranya dan merah. Merujuk pada peta epidemiologi yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman per 13 April, total ada 11 kapanewon yang ditetapkan sebagai zona oranye.

Kapanewon tersebut meliputi Moyudan, Minggir, Godean, Seyegan, Mlati, Sleman, Turi, Pakem, Ngemplak, Berbah, dan Prambanan. Lalu, ada enam kapanewon yang ditetapkan sebagai zona merah, meliputi Kapanewon Gamping, Tempel, Ngaglik, Depok, Kalasan dan Cangkringan.

1. 10 RT jadi zona oranye, dan 3 RT jadi zona merah

Peta epidemiologi Kabupaten Sleman 13 April 2021. dok. istimewa

Selain kapanewon, sejumlah RT di Sleman juga ditetapkan sebagai zona oranye dan merah. Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menerangkan, ada sebanyak 10 RT yang ditetapkan sebagai zona oranye.

Mereka meliputi 2 RT di Kapanewon Depok, 1 RT di Kapanewon Kalasan, 4 RT di Kapanewon Ngaglik, 1 RT di Kapanewon Ngemplak, 1 RT di Kapanewon Pakem, serta 1 RT di Kapanewon Tempel. Untuk 3 RT yang ditetapkan sebagai zona merah semuanya berada di Kapanewon Ngaglik.

"Zonasi tersebut mulai berlaku 12 April 2021," ungkapnya pada Sabtu (17/4/2021).

2. Tempat umum dan ibadah ditutup sementara

Ilustrasi salat Tarawih di bulan Ramadan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Joko menjelaskan, sesuai dengan Instruksi Bupati Nomor 8 Tahun 2021, bagi RT berzona merah sudah diminta untuk menutup tempat umum maupun tempat ibadah untuk sementara waktu. Menurut Joko, untuk penutupan telah dilakukan oleh Ketua Posko Kalurahan masing-masing.

"(Penutupan) dilakukan oleh Ketua Posko Kalurahan (Lurah) masing-masing sesuai Inbup 8/2021," katanya.

3. Pada minggu terakhir, kasus COVID-19 cenderung naik

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Dari analisis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, kasus COVID-19 di Sleman cenderung mengalami kenaikan pada minggu ke-15, atau pada 8-14 April 2021. Padahal, pada minggu sebelumnya, kasus COVID-19 sempat mengalami penurunan.

"Kalau dilihat secara mingguan, minggu ke 15 kemarin naik lagi setelah sempat turun di Minggu ke 14. Masih fluktuatif tapi cenderung naik," paparnya.

Editorial Team