Sleman, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, melantik 36 penerbang muda TNI AU di Lanud Adisutjipto. Kasau mengingatkan pencapaian tersebut bukan tujuan akhir.
Dalam sambutannya Fadjar menyampaikan Wingday bukanlah tujuan akhir. Pasalnya, sebagai seorang penerbang, dituntut untuk menghadapi konsekuensi profesi yang menanti di setiap langkah pengabdian.
Kasau mengucapkan selamat dan merasa bangga pada wisudawan. Ia menyebut berbagai tantangan profesi disebut akan dihadapi setelah wisuda ini. Setiap langkah pengabdian harus dijalani dengan baik.
"Menjadi seorang penerbang Angkatan Udara, kalian akan menghadapi berbagai konsekuensi profesi yang menanti di setiap langkah pengabdian," ujar Kasau, Selasa (2/5/2023).
Lebih lanjut Kasau menjelaskan konsekuensi profesi yang menanti di setiap langkah pengabdian, utamanya tuntutan menjadi penerbang profesional yang mampu memenuhi berbagai kualifikasi ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkan organisasi. "Untuk itu jadikan momen bersejarah ini sebagai gerbang awal pengabdian," ujarnya.
Di akhir sambutannya Kasau berpesan untuk menjadikan momen bersejarah ini sebagai gerbang awal pengabdian, untuk menjawab panggilan tugas yang sesungguhnya melalui skadron-skadron udara di seluruh penjuru Indonesia.
Terpilih sebagai siswa terbaik untuk Fixed Wing, Letda Pnb Tegar Adjie Pamungkas, terbaik Rotary Wing, Letda Pnb Bagus Satrioaji, serta Letda Pnb Akbar Fitraditya Priyono, wisudawan terbaik Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA).
Upacara Wingday, turut dimeriahkan dengan demo udara Jupiter Aerobatic Team (JAT) serta tradisi passing out parade siswa Sekolah Penerbang (Sekbang). Sesaat setelah pelaksanaan Wingday dilaksanakan, Kasau beserta rombongan berkesempatan melaksanakan kunjungan ke Mess Garuda serta menerima paparan rencana pergerakan Jupiter Aerobatic Team ke Lima Langkawi yang disampaikan Danwingdik 100/Terbang Kolonel Pnb Sri Raharjo.