Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah. Kabupaten Bantul, Suroto. IDN Times/Daruwaskita
Sementara, Ketua Asosiasi Petani Bawang Merah Kabupaten Bantul, Suroto, mengatakan selama petani sudah memiliki kartu tani, ada saldo di buku rekening, serta ada kuota pupuk bersubsidi, maka tidak ada alasan bagi agen atau toko pupuk bersubsidi di wilayahnya masing-masing untuk tidak melayani pembelian pupuk dengan kartu tani.
"Terkadang permasalahan muncul ketika kartu tani digesek tidak muncul kuota pupuk yang disebabkan karena rekening kartu tani belum diisi uangnya oleh pemilik kartu tani," ucapnya.
Kuota pupuk bagi pemegang kartu tani berbeda-beda disesuaikan dengan luasan lahan yang ditanami dan jenis tanaman yang ditanam. Pembelian pupuk bersubsidi sendiri dilakukan setiap masa tanam yang dalam satu tahun ada tiga kali masa tanam.
"Jadi setiap pemegang kartu tani kuota pupuk bersubsidi berbeda-beda sehingga isi uang dalam rekening berbeda-beda jumlahnya disesuaikan dengan kuota pupuknya," ucapnya.
"Tapi yang jelas saat ini antara kebutuhan pupuk subsidi dengan pasokan pupuk tidak berimbang sehingga kuota pupuk yang ada di kartu tani tidak sesuai dengan ketersediaan pupuk bersubsidi yang ada di agen pupuk," tambahnya lagi.