Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lalu lintas di Exit Tol Tamanmartani, Sleman, Jumat (28/3/2025). (IDN Times/Tunggul Damarjati)
Lalu lintas di Exit Tol Tamanmartani, Sleman, Jumat (28/3/2025). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

  • Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan arus mudik mencapai puncaknya pada Sabtu pagi.
  • Polisi telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kepadatan arus mudik di jalur tol dan arteri.
  • Pada masa angkutan mudik lebaran, polisi akan menerapkan one way lokal secara bertahap pada ruas tol per provinsi untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

Yogyakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan arus mudik mencapai titik puncaknya pada Sabtu (29/3/2025) pagi. Dia menyebut kepolisian telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas demi mencegah atau mengurai kepadatan arus lalu lintas.

1. Merangkak sampai titik puncak Sabtu pagi

Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di wilayah Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu (19/3/2025). (Dok. Humas Polri)

Listyo bilang dirinya pada Jumat (28/3/2025) telah meninjau langsung situasi arus mudik dari kilometer 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 414 Tol Kalikangkung, Jawa Tengah. Pihaknya pun memprediksi, dengan situasi saat itu maka arus mudik di jalur tol maupun arteri akan mencapai puncaknya pada Sabtu subuh hingga pagi.

"Kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini mulai dari (Jumat) malam sampai dengan nanti (Sabtu) subuh, dan mungkin khusus untuk di Jawa, karena menjadi tujuan mudik, mungkin antara jam sembilan dan sepuluh itu akan mencapai puncaknya," kata Listyo setelah mengecek pelaksanaan pelayanan angkutan mudik di Stasiun Tugu Yogyakarta, DIY, Jumat malam.

2. One way lokal di jalan tol per provinsi

Arus kendaraan setelah exit tol Tamanmartani. (Dok. Istimewa)

Mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, kata Listyo, kepolisian sudah menyusun rekayasa lalu lintas. Seperti sistem buka-tutup dan one way lokal.

Pada masa angkutan mudik lebaran tahun ini, polisi akan memberlakukan one way secara bertahap pada ruas tol per provinsi. Artinya, berbeda dengan tahun lalu, di mana sistem satu arah secara penuh diterapkan dari kilometer 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga kilometer 414 Tol Kalikangkung.

"Kali ini kita coba untuk, kita lakukan secara bertahap. Jadi, one way di tingkat Provinsi Jawa Barat, kemudian kita tarik ke Jawa Tengah, baru kemudian begitu arusnya memang tidak bisa ditahan lagi, baru kita tarik menjadi one way mulai dari 70 sampai dengan 414," jelas Listyo.

3. Berikan ruang bagi pemudik ke barat

Lalu lintas di Exit Tol Tamanmartani, Sleman, Jumat (28/3/2025). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Diharapkan, menggunakan skema ini maka pemudik yang menggunakan jalur tol ke arah barat bisa mendapatkan ruang dan begitu pula situasi di jalan arteri.

"Memang, ini tentunya di satu sisi bisa membuat masyarakat yang akan berangkat mudik ke arah Barat juga mendapatkan kesempatan untuk bisa menggunakan jalur tol, demikian juga di jalur arteri juga bisa lebih teratur. Dan ini tentunya upaya kami untuk terus melakukan perbaikan dalam hal pelayanan publik," pungkas Listyo.

Editorial Team