Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kalurahan Tirtomartani Sleman Tak Pernah Diajak Koordinasi Soal SPPG
Ilustrasi. Suasana dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG). (IDN Times/Riyanto)

Intinya sih...

  • Lurah Tirtomartani, Indra Gunawan, mengaku tidak tahu soal rencana pembukaan SPPG baru di wilayahnya.

  • Ia menyebut sejak awal tidak pernah diajak koordinasi, bahkan dua SPPG yang sudah beroperasi juga tanpa laporan.

  • Indra berharap tetap ada koordinasi, terutama mengingat kasus keracunan MBG di daerah lain bisa berdampak ke wilayahnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times - Lurah Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Indra Gunawan, menyebut tidak tahu menahu terkait ada rencana Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) baru di wilayahnya. Diketahui SPPG tersebut sempat mengeluarkan edaran yang meminta penerima manfaat merahasiakan kejadian jika terjadi keracunan dalam program MBG.

“Gak ada laporan (akan ada SPPG baru), saya pastikan gak ada (laporan),” ujar Indra, Minggu (21/9/2025).

1. Tidak mengetahui ada rencana SPPG baru

Surat perjanjian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sleman yang meminta penerima manfaat merahasiakan kejadian jika terjadi keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG). (IDN Times)

Indra mengaku tidak mengetahui rencana ada SPPG baru di wilayahnya, atau sesuai surat yang beredar di Tirtomartani, Kalasan, Sleman. “Kalau saya ditanya pribadi, lha mboten reti (gak tahu). Kalau saya maju-maju pingin tahu, nanti dikira Pak Lurahe rese pengen apa-apa," ucapnya.

Saat disinggung terkait salah satu poin yang dikeluarkan SPPG tersebut, Indra mengatakan Bupati Sleman, Harda Kiswaya sudah menanggapi. Menurutnya saat ini tidak ada yang bisa ditutupi. “Itu yang di Sleman untuk merahasiakan ya. Itu sudah heboh, Pak Bupati sudah nanggepi. Sekarang ya gak bisa, apa yang bisa ditutupi?” ungkapnya.

2. Sejak awal tidak dilibatkan

Ilustrasi program Makan Bergizi Gratis. (IDN Times/Istimewa)

Indra mengatakan saat ini sudah ada dua SPPG yang beroperasi di wilayah Tirtomartani. Meski begitu, Indra mengaku juga tidak pernah mendapat laporan atau diajak berkoordinasi terkait dua SPPG tersebut.

“Itu gak pernah dilibatkan. Kita gak ngerti. Tiba-tiba ada satu warga itu, yang di Brintikan itu tiba-tiba dapat jatah bangun SPPG, kemudian sudah operasional. Kemudian selisih berapa bulan itu ada di Ayam Goreng Candisari itu,” ujarnya.

3. Harap tetap ada koordinasi

Ilustrasi pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Indra mengungkapkan tidak pernah ada konsultasi atau diskusi yang dilakukan SPPG selama ini. Ia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Hanya saja, dikhawatirkan jika ada suatu yang tidak diinginkan, seperti keracunan, bagaimanapun akan menjadi perhatian.

“Saya sebenarnya gak papa (tidak dilibatkan), kalau dilibatkan ya cuman tambah gawean (pekerjaan). Tapi harapan mestinya ada koordinasi dengan kondisi sekarang banyaknya keracunan (di beberapa daerah lain). Kalau ada sesuatu merepotkan yang di wilayah. Kalau cuci tangan kan gak etis juga,” ungkap Indra.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team