Ilustrasi hasil produksi beras. (Pexels.com/David Brown)
Selain itu, produksi beras juga ikut menurun seiring perubahan hasil panen dan hasil produksi padi sepanjang tahun. Meskipun angka ini bersifat perkiraan, total produksi beras mencapai 258,04 ribu ton atau turun sebanyak 45,35 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk tahun 2023-2024, kondisinya tentu saja sejalan adanya perubahan hasil panen dan hasil produksi beras. Tercatat pada 2024 ini masih angka perkiraa, mencapai angka 258,04 atau penurunan sebesar 45,35 ribu ton sekitar (14,95 persen)", kata Herum.
Hasil produksi beras tertinggi pada 2024 terjadi di bulan April, yaitu sebesar 75,69 ribu ton. Sementara itu, produksi beras terendah diperdiksi terjadi pada bulan Desember, yaitu sebesar 6,94 ribu ton. Pola ini berbeda dengan tahun 2023, dimana produksi beras tertinggi tercatat di bulan Februari dan terendah terjadi pada bulan September.