Jumlah Pemudik Meningkat, Kebutuhan BBM Naik 66 Persen

03 Mei 2023, 21:03 WIB

Antrean pengisian BBM saat mudik Lebaran(Pertamina)

Yogyakarta, IDN Times - Jumlah pemudik melalui Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan besar. Tanggal 25 April dan 1 Mei menjadi puncak konsumsi BBM di arus mudik Lebaran 2023.

Area Manager Communication, Relation & CSR Regionl Jawa Bagian Tengah PT. Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan Pertamina memenuhi kebutuhan BBM pemudik yang meningkat hingga 66 persen.

“Setiap hari kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus balik ini,” jelas Brasto.

1. Konsumsi gasoline tertinggi berada di Kabupaten Brebes

Area Manager Communication, Relations, & CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Brasto menambahkan tren konsumsi untuk arus balik terlihat di beberapa kota yang di lalui jalur balik menuju Jakarta selama periode H+3 hingga H+9. Konsumsi Gasoline tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, dengan peningkatan konsumsi mencapai 501Kilo Liter (KL) per hari atau meningkat 43,5 persen dibandingkan rerata normal yang hanya 349 KL/hari.

Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Pekalongan 313 KL/hari atau naik 43,2 persen dan Kabupaten Pemalang 353 KL/hari, naik 36 persen dibandingkan kondisi normal diangka 259 KL/hari.

2. Kenaikan avtur terbanyak tanggal 19 April

Ilustrasi pesawat di YIA. (IDN Times/Herka Yanis)

Avtur juga mengalami kenaikan pada puncaknya arus mudik jalur udara di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 19 April sebesar 75 persen. Sementara puncak pada masa arus balik, 25 April meningkat 39 persen dan puncak kedua arus balik dilanjutkan 1 Mei naik 37 persen.

3. Konsumsi LPG juga mengalami kenaikan

Ilustrasi LPG. (IDN Times/Holy Kartika)

Adapun untuk konsumsi produk LPG selama periode 1 April hingga 2 Mei, naik 1,3 persen dari rata rata harian normalnya 4.547 MetricTon per hari, namun untuk BBM jenis Gasoil sesuai prediksi mengalami penurunan 16 persen dari rata rata harian normal 6.600 KL/hari," ungkap Brasto.