Yogyakarta, IDN Times - Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini hanya menyisakan satu selter sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 bergejala ringan dan tanpa gejala. Hal ini disebabkan, turunnya jumlah pasien yang harus ditampung di penampungan yang dikelola Pemda DIY.
Dari 32 selter yang awalnya disiapkan, saat ini tinggal satu tempat karena masih menyisakan satu pasien.
Kepala Dinsos DIY Endang Patmintarsih menjelaskan penutupan sebagian besar selter di seiring terus meningkatnya pasien COVID-19 yang sembuh. Di sisi lain, pasien yang dikirim untuk menjalani isolasi juga terus menurun.
"Dari 32 selter, tinggal satu yang kami aktifkan karena masih ada yang terkena COVID-19. Yang lainnya sudah saya tutup," tutur Endang Patmintarsih, dikutip Antara, Selasa (5/10/2021).
Endang menjelaskan, jumlah pasien yang dirawat di selter, mengalami penyusutan signifikan sejak September 2021.
Satu-satunya shelter COVID-19 yang masih aktif, saat ini berlokasi di kawasan Lempuyangan, Kota Yogyakarta karena masih dihuni seorang pasien COVID-19.
Meski sebagian besar tempat isolasi telah ditutup, Dinsos DIY tetap menyiagakan satu selter di Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial di Jalan Veteran Kota Yogyakarta yang memiliki sebanyak 100 kamar.
Selain selter yang dikelola Dinsos DIY, empat tempat isolasi terpusat (isoter) yang dikelola Pemda DIY bersama sejumlah instansi lainnya juga telah dinonaktifkan sejak 1 Oktober 2021. Keempat selter isoter itu, yakni Selter Isoter PUPR-Polda DIY, Selter Isoter BBWS Serayu Opak, Selter Isoter Rusun PIAT-UGM, dan Selter Isoter Rusun UNY.
Pemda DIY mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 pada 5 Oktober 2021 bertambah 144 kasus sehingga total menjadi 148.594 kasus sembuh, sedangkan jumlah kasus pasien terkonfirmasi positif bertambah 50 kasus sehingga menjadi 155.097 kasus.