Klitih, kejahatan jalanan dan tawuran antar kelompok mengganggu masyarakat dan merugikan perekonomian Yogyakarta. Hal ini menjadi dasar terbentuknya Jogja Gelud Day yang salah satunya diinisiasi oleh Erix Soekamti. Event ini dilakukan untuk menyalurkan hasrat anak muda yang ingin melakukan kekerasan dapat disalurkan pada melalui tindakan yang positif.
Dari hasil audisi, panitia akan diambil 100 orang terbaik untuk kelas profesional dan amatir yang nantinya akan dicetak sebagai atlet MMA (mixed martial arts) yang andal di Yogyakarta. Tak hanya melakukan pelatihan bagi para calon atlet, tapi juga dilakukan pelatihan terhadap pelatih dan juri MMA yang diikuti oleh 30 peserta.