Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Menpar mengungkapkan Indonesia kaya akan potensi wellness tourism. Selain Bali, di Jawa, ada Jogja dan Solo yang memiliki potensi besar. “Kita punya produk-produk seperti jamu, lulur, spa, dan banyak sekali lainnya,” ujar Widiyanti.
Widiyanti menyebut berbagai unsur budaya lain seperti tarian Jawa, gamelan bisa dipadukan menjadi paket wisata kebugaran yang menarik. “Sound healing, kita dengan memainkan gamelan bisa menenangkan jiwa kita dan belajar menari Jawa juga sebenarnya therapeutic,” ucapnya.
Modal besar lainnya yang dimiliki bangsa ini menurut Widiyanti merujuk hasil studi Universitas Harvard, bahwa masyarakat Indonesia menjadi bangsa paling sejahtera di dunia, berdasar indikator fisik, psikologis, mental, kesehatan, dan hubungan sosial. “Nomor satu di atas Jepang dan Amerika Serikat. Dari situ kami di Kemenpar berpikir bahwa wellness tourism itu adalah kekuatan kita,” Widiyanti.
Laporan Global Wellness Institute (GWI) juga menyebut Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara untuk nilai ekonomi wellness dengan estimasi industri sekitar 56 miliar dollar AS.