Bantul, IDN Times - Pasca uji coba pembukaan lalu lintas Jembatan Pandansimo pada Senin (29/9/2025), Dinas Kabupaten Bantul memindahkan seluruh tempat pemungutan retribusi atau TPR ke bagian selatan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS Bantul) atau mendekati objek wisata. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kebocoran retribusi masuk wisata pantai.
Jembatan Pandansimo Dibuka, Sejumlah TPR Wisata Pantai Dipindah

Intinya sih...
TPR Induk Parangtritis pindah ke selatan JJLS, belum dilengkapi petunjuk dan minimnya water barrier.
TPR di Pantai Samas hingga Pandansimo dipindahkan ke selatan JJLS dengan tenda darurat.
TPR Induk Parangtritis lama tetap beroperasi, pemindahan TPR ke selatan JJLS akan diteruskan.
1. TPR Induk Parangtritis pindah tak jauh dari Syekh Bela Belu
Pantauan IDN Times di lapangan, letak TPR Induk baru Pantai Parangtritis yang berada tak jauh dari Syekh Bela Belu belum dilengkapi petunjuk sehingga membingungkan pengendara.
"Ruas jalan yang sempit dan minimnya water barrier untuk memisahkan lajur kanan dan kiri membuat repot petugas retribusi untuk menarik retribusi kepada wisatawan hingga rawan kecelakaan," kata koordinator TPR Induk Pantai Parangtritis, Rohmad Ridwan, Rabu (1/10/2025).
Sementara sarana yang dimiliki masih minim, petugas penarik retribusi akan basah kuyup saat terjadi hujan
"Ya mau bagaimana lagi, sebagai petugas kita tetap melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin agar tingkat kebocoran retribusi dapat ditekan seminimal mungkin," tuturnya.
2. TPR di Pantai Samas hingga Pandansimo pindah ke Selatan JJLS
Koordinator TPR Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo, Suto Akhir mengatakan, sejak hari Selasa (1/10/2025) seluruh TPR yang berada di sisi utara JJLS sudah dipindahkan mendekati objek wisata atau di sebalah selatan JJLS dengan menggunakan tenda darurat
"TPR dengan tenda darurat kita dirikan di Pantai Samas, Pantai Pandansari, Pantai Cangkring, Pantai Kuwaru, Pantai Tanggul Tirto, Pantai Baru dan Pantai Pandansimo," katanya.
Saat ini kata Akhir, di lokasi objek wisata yang didirikan TPR dengan tenda darurat juga telah diukur tanahnya untuk pendirian TPR semi permanen. "Tapi dengan penambahan titik TPR baru di selatan JJLS ini kita juga mengalami kekurangan personel yang berjaga. Tapi dengan 22 personel yang ada tetap kita optimalkan saja," tuturnya.
3. TPR Induk Parangtritis lama tetap beroperasi
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Saryadi membenarkan satu hari pasca uji coba pembukaan lalu lintas Jembatan Pandansimo, seluruh TPR digeser ke selatan JJLS.
"TPR Induk Parangtritis yang lama kita geser di TPR Induk Parangtritis yang baru yang lokasinya tak jauh dari Syekh Bela Belu dan TPR Depok, mendekati pintu masuk parkiran objek wisata Pantai Depok," ungkapnya.
"Kemungkinan pemindahan TPR ke selatan JLLS akan diteruskan meski uji coba pembukaan lalu lintas Jembatan Pandansimo hanya satu pekan. Hal ini sembari menunggu pembangunan TPR permanen selesai dilakukan menggantikan TPR darurat dari tenda," imbuhnya.
Selanjutnya akan dilakukan evaluasi khususnya TPR Induk Parangtritis yang baru. "Jadi sangat mungkin TPR Induk Parangtritis yang lama kita hidupkan lagi, mengingat TPR Parangtritis yang baru bangunannya serta sarana prasarananya masih minim dan kurang representatif," tandasnya.