Bantul, IDN Times - Jembatan apung di Sungai Progo yang menghubungkan Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul dan Kapanewon Lendah, Kulon Progo kian diminati warga, baik yang memakai sepeda motor atau mobil.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dalam waktu sekitar 10 menit terdapat lima sepeda motor dan dua mobil melewati jembatan apung. Pengendara sepeda motor dikenai tarif Rp2 ribu dan mobil Rp10 ribu untuk sekali melintas.
Salah satu inisiator pembangunan jembatan, Sudiman mengatakan jembatan apung yang sudah beroperasi selama sepekan mendapatkan respons positif. "Sebelum ada jembatan apung ini warga untuk ke Bantul atau ke Yogyakarta harus memutar lewat jembatan Srandakan atau jembatan Bantar. Cukup jauh memutarnya," katanya, Jumat (22/8/2025).
Sudirman mengaku saat awal jembatan apung dioperasionalkan warga yang melewati terbilang tidak ramai. Namun, berubah setelah informasi menyebar. "Sekitar tiga hari ini sudah ramai, awal masih sepi karena tidak tahu adanya jembatan apung," tuturnya.