Bantul, IDN Times - DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul akan membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul bulan Januari 2020.
Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bantul, Paidi mengatakan Partai Golkar baru akan membuka pendaftaran usai Munas Partai Golkar yang rencananya berlangsung pada bulan Desember 2019 mendatang.
"Paling cepat habis Munas untuk menentukan siapa ketua umum, sekretarisnya dan pengurus lainnya," ucapnya, Selasa (5/11).
Politisi asal Desa Sidomulyo ini mengatakan, jika pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dibuka sebelum Munas Golkar, maka pihaknya akan bekerja 2 kali karena pengurus yang baru dapat diisi orang yang berbeda.
"Kalau rekomendasi turun dan pengurusnya berbeda dengan kepengurusan yang baru maka rekomendasi akan batal dengan sendirinya," ungkapnya.
Sementara itu Partai Gerindra yang sudah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, berharap pasangan Suharsono dan Adul Halim Muslih yang saat ini menjadi bupati tetap akan berdampingan dalam Pilkada Bantul 2020. Menurutnya program Makaryo Bangun Deso belum sepenuhnya selesai.
"Kalau hanya 5 tahun kepemimpinan Harsono - Halim tentunya program Makaryo Bangun Deso belum sepenuhnya tercapai sehingga harus diselesaikan pada periode ke-2," ungkap Sekretaris DPC Partai Gerindra Bantul, Darwinto.
Darwinto berharap meski saat ini ada keretakan hubungan antara Harsono dan Halim namun ke depannya akan kembali harmonis, apalagi urusan politik dalam hitungan detik bisa berubah.
Sebanyak 270 daerah akan ikut serta menggelar pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Ketua KPU Arief Budiman menyebut terdapat sembilan provinsi yang akan ikut serta dalam Pilkada 2020.
Sebanyak 224 kabupaten juga akan menggelar pemilihan bupati dan 37 kota mengadakan pemilihan wali kota. Pilkada Serentak 2020 akan digelar pada 23 September 2020.