Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut tidak ada kasus ternak terjangkit antraks di wilayahnya menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H.
"Kalau antraks sejak kasus terakhir sudah nggak ada lagi, tidak ada gejala. Tapi, karena endemik ya nggak bisa 100 persen," kata Kepala Bidang Peternakan DPKP DIY Erna Rusmiyati, Senin (13/5/2024).
Kasus hewan ternak terjangkit antraks terakhir muncul di Gunungkidul dan Sleman pada Februari-Maret 2024. Kala itu, setidaknya 10 hewan ternak dari wilayah tersebut terpapar penyakit yang disebabkan oleh bakteri Bacillus Anthracis.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut terdapat 45 warga berstatus suspek terpapar antraks di Dusun Kalinongko, Sleman dan Kayoman, Gunungkidul. Satu warga Kalinongko bahkan meninggal dunia setelah mengalami sakit perut dan diare hebat. Mereka sempat mengonsumsi daging ternak yang terpapar antraks.