Yogyakarta, IDN Times - Pernyataan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, yang menyinggung politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengundang kecaman dari banyak pihak. Sejumlah pihak juga mendesak Ade Armando untuk mundur.
Kejadian bermula saat Ade Armando melalui akun X @adearmando61 yang mengkritik aksi BEM Universitas Indonesia (UI) dan BEM Universitas Gajah Mada (UGM) menggelar aksi unjuk rasa terkait politik dinasti.
Tim Hukum Jaringan Nasional (Jarnas) For Gibran, Siswadi Islam mengatakan apa yang dilakukan Ade Armando telah mencederai konstitusi. "Saudara Ade Armando sungguh tidak mengerti konstitusi, apa yang dia katakan soal Yogyakarta menjalankan politik dinasti telah mencederai konstitusi," kata Siswadi Islam, Rabu (6/12/2023).