ilustrasi mencuci sayur selada (pexels.com/Kampus Production)
Hasto menduga air yang dipakai untuk mencuci bahan-bahan makanan MBG itu tercemar E. Coli. Oleh karenanya, ia meminta jajaran Dinas Kesehatan untuk mengecek kualitas air di unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wirobrajan sebelum dapur MBG itu nantinya beroperasi kembali.
"Saya curiga nyuci buah dan sayur pakai air terkontaminasi. Dinkes, sebelum operasional (SPPG Wirobrajan) cek dulu terkontaminasi nggak di tempat itu. Terbukti temuan kita E. Coli," kata Hasto.
Sebagai informasi, MBG yang didistribusikan ke kedua sekolah tersebut dan memicu kasus keracunan massal pertengahan Oktober 2025 lalu berasal dari SPPG Wirobrajan.
SPPG itu sendiri tak lama setelah kasus keracunan itu dihentikan operasionalnya sementara waktu.