Ini Langkah Dinkes Bantul Antisipasi Merebaknya Varian Omicron

Bantul, IDN Times - Pemerintah memprediksi puncak kasus COVID-19 varian Omicron akan terjadi pada akhir bulan Februari hingga bulan Maret 2022 yang akan datang. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, bahkan memperkirakan Omicron mampu menginfeksi 3.000–4.000 orang di Bantul pada puncaknya.
Lantas, apa langkah yang akan ditempuh oleh Dinas Kesehatan Bantul untuk mengantisipasi melonjaknya kasus COVID-19 di Bumi Projotamansari akibat varian Omicron?
1. Masyarakat tak perlu takut berlebihan atas merebaknya varian Omicron
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja, mengatakan masyarakat tidak perlu takut berlebihan. Begitu ada kasus (pasien positif COVID-19) maka petugas surveilans harus segera melakukan tracing, testing, dan treatment (3T).
"Untuk treatment bisa dilakukan dengan isolasi bagi di rumah sakit atau selter kalurahan atau isolasi mandiri di rumah jika rumah pasien layak untuk isolasi mandiri," katanya, Sabtu (22/1/2022). "Yang penting kalau ada indikasi itu (penularan COVID-19) maka segera diambil langkah-langkah 3T secepatnya,"