Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.(IDN Times/Daruwaskita)
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus Omicron di Indonesia terjadi pada akhir Februari dan awal Maret 2022 yang akan datang. Dengan tingkat penularan 10 kali lipat penularannya dari varian Delta, maka jika di Bantul dalam sehari ada 300-400 kasus maka saat puncak Omicron bisa saja dalam satu hari ada 3.000 hingga 4.000 kasus di Bantul.
"Jadi pada bulan Februari dan Maret itu masyarakat harus berperang melawan Omicron. Berperang dalam hal ini adalah mengetatkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi agar ada tambahan kekebalan dalam tubuh," ungkapnya usai meninjau Vaksinasi Jimpitan Plus di SD Muhammadiyah, Jogodayuh, Kalurahan Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Jumat (21/1/2022).
Menkes juga mengatakan saat puncak kasus Omicron maka rumah sakit rujukan akan diutamakan untuk pasien yang memiliki komorbid, bergejala berat dan belum divaksin atas dasar kesehatannya. Sedangkan pasien yang tanpa gejala dan bergejala ringan bisa menjalani isolasi di selter-selter milik Pemkab, selter-selter kalurahan atau menjalani isoman.
"Jadi untuk rumah sakit akan diprioritaskan untuk pasien yang memiliki komorbid, bergejala berat hingga pasien yang belum divaksin karena atas dasar kesehatan," terangnya.