Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berkomitmen terus menekan angka stunting. Salah satunya lewat sinergi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Diketahui prevalensi angka stunting di Kota Yogyakarta tahun 2022 Pemkot Yogyakarta mencatat sebesar 10,8 persen. Sementara berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 di Kota Yogyakarta, angka stunting turun dari 17,10 persen menjadi 13,8 persen.
Angka tersebut sudah di bawah prevalensi stunting nasional yang ditargetkan 14 persen pada tahun 2024. Berkat upaya tersebut Pemkot Yogyakarta mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN) sebagai kota/kabupaten dengan prevalensi angka stunting terendah di DIY tahun 2022.