Kota Yogyakarta, IDN Times - Sebelum acara kampanye akbar di Stadion Kridosono, capres Prabowo terlebih dahulu menemui Sultan HB X di Kompleks Kantor Gubernur Yogyakarta, Kepatihan pada Senin (8/4). Pertemuan tersebut berlangsung kurang dari satu jam dan dilakukan secara tertutup.
Namun yang menjadi pertanyaan mengapa pertemuan dilakukan di Kantor Gubernur, sedangkan capres Jokowi ditemui di Kraton Yogyakarta ?
Selama masa kampanye, Sri Sultan HB X menjelaskan dirinya mesti berjaga di Kantor Gubernur sehingga pertemuan dengan Prabowo dilakukan di sana.
“Saya kan selama masa kampanye ini kan harus stand by di kantor. Gak boleh meninggalkan. Saya keluar daerah saja kan gak boleh,” ujarnya.
Soal pertemuan dengan Prabowo, Sultan mengatakan mereka membicarakan hal-hal mendasar di antaranya NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
" Isi pembicaraannya sebenarnya rahasia dong , tapi iya kalau Pak Prabowo sudah bilang kita berbicara tentang Pancasila dan NKRI yan kita memang berbicara itu."
Disinggung tentang keributan yang terjadi di masa kampanye, Sri Sultan HB X meminta pemilu di Yogyakarta hendaknya dilakukan secara damai dengan cara menjalankan asas jujur, adil, bebas, dan rahasia. “Ya, saya punya harapan bagaimana jujur dan adil itu, bebas rahasia itu, benar-benar dilakukan,” katanya.
Selain itu, Sri Sultan HB X juga menghimbau agar masyarakat sebaiknya menggunakan hak pilihnya saat pemilu. “Jangan golput. Gunakanlah kesempatan untuk menentukan pilihan. Karena itu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk kepentingan bangsa negara dan diri sendiri,” terangnya sesaat sebelum meninggalkan kompleks Kantor Gubernur.
Selama masa kampanye Sultan HB X bertemu dengan capres Jokowi dan Prabowo. Sultan mengaku pertemuan mereka tidak bicara mengenai pencapresan.