Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut, permukaan air tanah di wilayahnya terus mengalami penurunan. Data ini berdasarkan hasil pemantauan terhadap 51 sumur pantau yang dilakukan oleh Dinas PUP-ESDM DIY sepanjang periode Juli hingga September 2023.
Sumur pantau seluruhnya tersebar di lima kabupaten/kota. Rinciannya di Kota Yogyakarta sebanyak 16 unit, Sleman 17 unit, Bantul 11 unit, Kulon Progo enam unit, dan Gunungkidul satu unit.
"Penurunan air tanah dapat disebabkan karena musim kemarau," kata Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti saat dihubungi, Senin (9/10/2023).