Evakuasi jasad bayi di Kali Buntung, Krasakan, Jogotirto, Berbah, Kamis (14/9/2023). (Dok. Istimewa)
Dari pemeriksaan lanjutan dikonfirmasi bahwa baju yang ditemukan di TKP benar baju EW, dan di kos ada pasangan bawahan. Dari barang bukti tersebut EW mengaku habis melahirkan bayinya di kos, pada Selasa (12/9/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. "Bayi tersebut awalnya bayi pertama lahir dalam kondisi tidak bergerak informasi dari ibunya (EW). Kemudian bayi kedua bergerak tetapi napas tersengal-sengal," jelas Kompol Parliska.
EW pun menelepon pacarnya SW untuk datang ke kos. Kemudian didapatkan bahwa bayi tersebut sudah dibungkus kain. "Kemudian ditaruh di bak mandi di kamar mandi kos dalam kondisi sudah tidak bergerak. Kemudian malamnya setelah melahirkan sekitaran Rabu dini hari masuk jam 24.00 - 01.00 WIB, bayi tersebut dimasukkan di dalam tas plastik putih kemudian dimasukkan dalam kardus dibawa ke mobil," ujar Kompol Parliska.
Bayi tersebut dibawa EW dan SW. Mereka sempat mencari makan, karena kondisi EW lemas setelah melahirkan. Setelah mencari makan, EW dikembalikan lagi ke kos dan untuk bayi masih di dalam mobil.
"Informasinya tidak bergerak dan rencananya dari si ibu minta untuk dimakamkan," jelas Kompol Parliska.
SW yang kemudian keluar dan berencana memakamkan, sempat berhenti di daerah Berbah. "Kemudian berpikir, agak panik, akhirnya bayi tersebut tidak jadi dimakamkan, tetapi dibuang di sungai," ungkap Kompol Parliska.