Sleman, IDN Times - Beberapa hari terakhir muncul pesan berantai yang menyebutkan adanya penyebaran virus corona di RSUP dr. Sardjito. Pesan berantai atau broadcast tersebut mengatasnamakan Kabag Operasional Sardjito yang berisi adanya penyebaran virus seperti yang terjadi di Tiongkok.
Dampak dari pesan berantai tersebut, saat ini banyak sopir taksi online maupun konvensional yang memakai masker dan takut masuk Sardjito, lantaran disebutkan adanya 2 perawat yang sudah tertular.
Banu Hermawan, Kabag Hukum dan Humas RSUP dr. Sardjito mengatakan kabar tersebut tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sampai saat ini tidak ada satu pun pasien di Sardjito yang didiagnosis terkena virus corona.