Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hujan Es Landa Kota Yogyakarta dan Sleman, Ini Dampaknya

ilustrasi hujan. (IDN Times/Febriana Sinta)
Intinya sih...
  • Hujan deras dan angin kencang di DIY menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan fasilitas umum.
  • BMKG DIY mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
  • Hujan es terjadi di beberapa wilayah Kota Yogyakarta, menyebabkan kerusakan rumah dan gangguan listrik serta internet.

Yogyakarta, IDN Times -  Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan fasilitas umum. Kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Sleman dan Kota Yagyakarta, Di sejumlah wilayah di Sleman dan Kota Yogyakarta, terjadi hujan es.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selain pohon tumbang, cuaca ekstrem juga menyebabkan jaringan listrik dan internet terganggu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY sudah mengeluarkan peringatan dini terkait dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat dan angin kencang pada Selasa (11/3/2025) pukul 14.25 hingga 15.00 WIB.

 

1. Hujan es terjadi di Kota Yogyakarta

Potret Tugu Pal Putih Yogyakarta. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Hujan es terjadi di sejumlah wilayah Kota Yogyakarta saat cuaca ekstrem melanda. Bambang Sugi, warga Kecamatan Jetis, Yogyakarta , mengungkapkan hujan es sebesar butiran kelereng terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

“Bunyinya sangat keras sekali saat menimpa atap rumah saya yang terbuat dari seng,” katanya.

Berdasarkan data BPBD DIY, hujan disertai angin kencang melanda di dua kemantren di Kota Jogja yakni Jetis dan Danurejan. Akibat cuaca ekstrem itu, ada pohon tumbang di tiga titik serta satu titik akses jalan terganggu.

 

2. Jaringan listrik terganggu

Ilustrasi pohon tumbang. (Dok.IDN Times/istimewa)

Di Kabupaten Sleman, hujan disertai angin kencang melanda di empat kapanewon, yaitu Mlati, Ngaglik, Depok, dan Gamping. Sedangkan hujan es terjadi di Kapanewon Ngaglik, Gamping, Sleman, dan Mlati.

BPBD DIY mencatat sebanyak delapan pohon tumbang di Kabupaten Sleman. Selain itu rumah rusak tercatat empat unit, akses jalan dua titik terganggung. Cuaca buruk juga mengakibatkan jaringan listrik dan internet terganggu serta kerusakaan dua kendaraan dan satu garasi rumah sakit.

3. BMKG sudah keluarkan peringatan dini

Ilustrasi hujan lebat (pexels.com/ Thgusstavo Santana)

Sebelumnya, BMKG Yogyakarta sudah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem akibat fenomena shearline atau belokan angin yang terpantau di sebagian besar wilayah Jawa, termasuk DIY.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono menjelaskan cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat diperkirakan terjadi mulai 9 hingga 11 Maret 2025. "Masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada periode tiga hari ke depan," ujar dia.

Kondisi cuaca tersebut, lanjut Warjono, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, pohon tumbang, ataupun sambaran petir, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana. Selain shearline, munculnya Bibit Siklonik 90B di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera dan Pola Siklonik di sekitar Perairan Barat Daya Sumatera turut memengaruhi pembentukan awan hujan di wilayah DIY.

Warjono menyebut profil vertikal kelembaban udara terkini wilayah DIY pada ketinggian 1,5 - 5,0 kilometer (km) (level 850 - 500 mb) cukup basah sebesar 60 - 90 persen, sehingga masih berpotensi meningkatkan peluang pertumbuhan awan hujan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us