Lion Air Boyong Airbus 330-900NEO Jelajahi Destinasi Favorit Traveler
Dok.Istimewa/Lion Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Lion Air mengumumkan armada baru untuk mendukung layanan transportasi para traveler di Indonesia. Airbus 330-900NEO siap diboyong maskapai dengan kode penerbangan JT.
Dalam waktu dekat, pesawat generasi terbaru dari Airbus 330 bakal mengudara di langit Nusantara. Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan saat ini, pesawat tersebut telah menyelesaikan proses uji terbang atau test flight.
"Mengudara dari Toulouse Blagnac Airport pada pukul 10.54 dan mendarat 15.00 waktu Prancis. Pesawat ini juga sedang dilakukan tahap pengerjaan lainnya di pabrik Airbus di Toulouse," ujar Danang.
1. Airbus 330-900NEO remajakan armada Lion Air
Dok.Istimewa/Lion AirAirbus 330-900NEO Lion Air memiliki jadwal pengiriman ke Indonesia dalam waktu dekat. Danang mengungkapkan hadirnya pesawat baru ini akan menempatkan Lion Air sebagai bagian dari jajaran maskapai pertama yang menggunakan Airbus 330 terbaru itu.
"Pengoperasian Airbus 330-900NEO merupakan salah satu langkah strategis Lion Air untuk peremajaan armada yang fokus mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan (safety first)," ungkap Danang.
Pada 2018 lalu, Lion Air telah memesan sepuluh unit Airbus 330-900NEO dan mempunyai opsi memperoleh empat pesawat sejenis. Seluruh pesawat yang dipesan oleh Lion Air adalah jenis armada berkapasitas lebih besar dan akan melengkapi kekuatan tiga wide body Lion Air Airbus 330-300 sekarang.
"Kesepuluh pesawat direncanakan untuk pengiriman bertahap ke Lion Air Group pada 2019 dan 2020. Pada tahun ini, Lion Air akan menerima dua pesawat," imbuh Danang.
Baca Juga: Benarkah Sultan Menolak Tol YIA? Ini Penjelasan Pemprov
2. Armada baru ekspansi bisnis maskapai singa
IDN Times/Holy KartikaDanang menambahkan upaya revitalisasi pesawat Lion Air dilakukan guna mendukung ekspansi bisnis penerbangan berkonsep low cost carrier (LCC). Hal ini sejalan dengan semakin tingginya permintaan perjalanan dengan transportasi berkonsep LCC.
"Termasuk dalam menawarkan tren perjalanan udara jarak jauh (long haul) yang mengesankan, seiring permintaan tren millennials traveling," jelas Danang.
Airbus 330-900NEO Lion Air pada waktu mendatang, dinilai mampu melayani berbagai rute populer yang membutuhkan waktu tempuh hingga lebih dari 15 jam. Di antaranya seperti penerbangan ibadah umrah non-stop dari Makassar ke Madinah dan Jedddah, Balikpapan ke Jeddah, Surabaya ke Madinah dan tujuan lainnya.
3. Dibekali teknologi baru yang lebih modern
Dok.Istimewa/Lion AirLebih lanjut Danang memaparkan Lion Air melihat pesawat tersebut mempunyai kinerja operasional, teknologi modern, tingkat keandalan yang didukung perangkat terbaik bagi maskapai dan penumpang. Bagi airlines, akan memperoleh keuntungan 25 persen lebih efisien dalam rasio penggunaan bahan bakar per kursi.
Teknologi generasi baru dari A350 XWB yang disematkan pada armada baru Airbus ini dinilai dapat menurunkan biaya operasional. Antara lain pada lekukan ujung sayap (sharklets) rentang hingga 64 meter, penyempurnaan aerodinamis, mesin generasi terbaru, common type rating (lisensi pilot yang sama) dan sistem baru dari teknologi kokpit WI-FI Tablet EFB yang dilengkapi layar head-up ganda dalam pencegahan runway overrun.
A330-900NEO berkonfigurasi kursi lorong ganda (double aisle) hingga 440 kursi penumpang. Danang menambahkan pesawat ini juga menyediakan kenyamanan kabin paling senyap di kelasnya, ditambah dengan fitur utama dari kabin airspace. Fasilitas dan fitur tersebut akan memberikan kenyamanan bagi para traveler untuk menjelajahi destinasi favorit.
"Desain baru kompartemen bagasi kabin (overhead bin) yang memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan banyak barang bawaan di kabin," jelas Danang.
Baca Juga: AirAsia Siapkan Rute Lewat Yogyakarta International Airport
