Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SMP Negeri di Bantul Cuma Mampu Tampung 60 Persen Lulusan SD

ilustrasi pelajar(IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi pelajar(IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • SMP negeri di Bantul hanya mampu menampung 60% lulusan SD, sisanya harus mencari sekolah swasta.
  • Total daya tampung SMP negeri, swasta, dan MTs di Bantul mencapai 14.752 siswa, masih ada kuota sekitar 6.112 siswa.
  • PPDB SMP akan dilakukan secara daring pada 24-26 Juni 2024 untuk jalur afirmasi dan zonasi dengan kuota paling sedikit 55 persen.

Bantul, IDN Times - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul menyebut SMP negeri di wilayahnya tidak mampu menyerap seluruh lulusan sekolah dasar (SD) sederajat di Bumi Projotamansari pada tahun ajaran 2004/2025. Daya tampung SMP negeri di Bantul hanya dapat menampung 60 persen lulusan SD di wilayah tersebut.

1. Daya tampung SMPN 8.640 siswa

Ilustrasi siswa SD.(IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi siswa SD.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan jumlah lulusan siswa SD sederajat pada tahun 2024 ini mencapai 13.685 siswa. Sementara, daya tampung SMP negeri hanya 8.640 siswa. Oleh karenanya, siswa yang tidak tertampung di SMPN harus mencari sekolah swasta.

"Daya tampung SMPN di Bantul hanya mampu menampung sekitar 60 an persen siswa lulusan SD sederajat," katanya, Minggu (2/6/2024).

2. Total daya tampung SMPN dan SMP swasta

Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Nugroho, total daya tampung SMP negeri, swasta, dan Madrasah Tsanawiah (MTs) di Bantul mencapai 14.752 siswa, sehingga siswa yang tidak tertampung di SMP negeri masih bisa ke swasta.

"Artinya ketika anak di Bantul tidak tertampung di sekolah negeri, maka mereka bisa masuk ke MTs dan swasta, karena masih ada kuota sekitar 6.112 siswa," tuturnya.

3. PPDB terapkan lima jalur zonasi

Ilustrasi pelajar SMP Negeri .(IDN Times/Daruwaskita)
Ilustrasi pelajar SMP Negeri .(IDN Times/Daruwaskita)

Nugroho menjelaskan PPDB SMP akan dilakukan secara daring pada 24-26 Juni 2024 untuk jalur afirmasi yakni maksimal 15 persen, perpindahan orang tua maksimal 5 persen, dan prestasi maksimal 25 persen.

"Sedangkan untuk pengumuman untuk jalur afirmasi, perpindahan orang tua dan prestasi akan dilakukan pada 27 Juni 2024. Untuk daftar ulang mulai 27 hingga 28 Juni 2024," jelasnya.

Selain itu, untuk PPBD SMP juga menerapkan jalur zonasi yakni kuota paling sedikit 55 persen, akan digelar 1-3 Juli 2024. Selanjutnya, pengumuman dan daftar ulang digelar 4-5 Juli 2024.

"Untuk zonasi SMP kita ada lima zona. Zona pertama adalah yang masuk dalam radius 0,5 kilometer untuk wilayah padat dan 1 kilometer yang wilayahnya tidak padat dari sekolah," ungkapnya.

Sedangkan zona dua pada radius 0,5 kilometer sampai 2 kilometer untuk daerah padat penduduk. Sementara yang wilayahnya tidak padat radius yang dipakai adalah 1 sampai 2 kilometer dari sekolah.

Untuk zona tiga, kata Nugroho, adalah untuk mereka yang berada di jarak antara dua sampai enam kilometer dari sekolah. Sementara zona empat untuk seluruh padukuhan yang ada di wilayah kabupaten Bantul. Sementara, zona lima untuk calon peserta didik di luar kabupaten Bantul, dengan catatan bisa diterima jika kuota di sekolah itu masih ada.

"Kita telah berkoordinasi dengan pihak PLN, Diskominfo dan Telkom. Tujuannya agar saat pelaksanaan PPDB berjalan stabil, tidak ada pemadaman listrik dan internet lancar tidak ada kendala," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us