Sekitar 1.500 Petani Bantul Gunakan Alat Pertanian Berbasis Listrik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Penggunaan listrik oleh petani, atau disebut electrifying agriculture dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian hingga tiga kali lipat. Selain meningkatkan hasil panen, PLN Bantul mengklaim alat pertanian berbasis listrik dapat menekan biaya operasional hingga 80 persen.
1. Sekitar 1.500 petani di Bantul gunakan alat pertanian listrik
Manajer PLN Bantul, Kemas Ferri Rahman mengatakan jumlah petani menggunakan listrik untuk pertanian saat ini mencapai 1.500 orang. "Paling banyak petani yang menggunakan listrik berada di Kapanewon Kretek dan Kapanewon Sanden," ucapnya pada Minggu (20/8/2023).
2. Beberapa keuntungan menggunakan alat pertanian listrik
Kemas Feri mengatakan biasanya petani untuk irigasi menggunakan pompa air dengan BBM sekali siram membutuhkan biaya Rp20 ribu. Dengan penggunaan pompa air listrik, petani hanya mengeluarkan Rp4 ribu.
Petani pun tak perlu datang ke sawah untuk melakukan irigasi. Pengoperasian pompa air listrik bisa menggunakan timer, sehingga ketika waktunya penyiraman, alat langsung menyala sendiri.
"Tentu ini semakin memudahkan petani dan juga bisa menarik anak muda untuk menjadi petani," ungkapnya.
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Bantul Terpuruk, Sekilo hanya Laku Rp8 Ribu
3. Membantu petani untuk proses irigasi
Salah satu petani lahan pasir di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Yunianto mengatakan biaya pemasangan jaringan listrik baru ke lahan pertanian dinilai tidak mahal.
Di lahan pasir kata Yunianto, yang menjadi kendala petani adalah air untuk irigasi. Petani diharuskan membuat sumur pantek untuk irigasi." Dengan adanya listrik, dirasa meringankan beban petani," tandasnya.
Baca Juga: Gegara Bakar Sampah, 2 Hektare Lahan di Bantul Terbakar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.