Polisi Belum Tetapkan Tersangka Ledakan Rumah Pembuat Mercon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Polres Bantul belum menetapkan tersangka peristiwa ledakan rumah pembuat petasan di Kalurahan Wijirejo, Kapanewon Pandak pada Minggu (10/3/2024) petang.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, penyidik saat ini belum melakukan pemeriksaan, lantaran pembuat dan pembeli bahan mercon masih dirawat di rumah sakit.
"Korban yakni Slamet pemilik rumah sekaligus peracik mercon masih dalam perawatan. Demikian pula Syahroni yang membeli bahan untuk membuat mercon. Keduanya belum dilakukan pemeriksaan secara intensif oleh penyidik," ucapnya, Selasa (12/3/2024).
1. Berpotensi menjadi tersangka
Terkait kemungkinan keduanya ditetapkan sebagai tersangka, Jeffry menuturkan hal tersebut kemungkinan dapat terjadi. "Statusnya bisa dikenakan [tersangka], karena tanpa izin memiliki bahan peledak. Akan tetapi, sekali lagi ini masih dalam tahap penanganan. Untuk saat ini kami utamakan keselamatan korban," tandasnya.
2. TKP rumah pembuat mercon dinyatakan steril
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Jibom Gegana Brimob Polda DIY, bahan untuk membuat mercon dipastikan sudah tidak ada lagi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Sudah dinyatakan steril dan aman dari bahan-bahan yang berpotensi meledak. TKP juga telah diberi garis polisi agar masyarakat menjauh dari TKP, nantinya masih digunakan penyidik untuk penyelidik lebih mendalam," terangnya.
Baca Juga: Pemkab Bantul Imbau Jauhi Petasan Imbas Kasus Rumah Meledak
3. Kronologi ledakan rumah pembuat mercon
Ledakan mercon terjadi pada Minggu (10/3/2024) sekitar pukul 17.40 WIB, di teras rumah Slamet alias Kempung di Gedongsari, Wijirejo, Pandak, Bantul. Akibat ledakan tersebut sebanyak empat orang mengalami luka-luka. Pemilik rumah yaitu Slamet, mengalami luka bakar di wajah, tangan dan kaki di sebelah kanan dan kiri, jari kanan patah, ujung jari kiri hancur.
Sedangkan, F, 15, mengalami luka bakar bagian mata sebelah kanan, kaki dan tangan sebelah kanan dan kiri. Sementara Syahroni, mengalami luka bakar di wajah, serta tangan dan kaki . Sementara A, 13, mengalami Luka bakar di wajah, leher dan tangan sebelah kanan dan kiri.
Jeffry mengungkapkan, kejadian pertama kali diketahui oleh Marwanto, yaitu tetangga. Saat mendengar ledakan, Marwanto langsung memeriksa kondisi rumah. "Ternyata beberapa orang sudah tergeletak dengan kondisi luka-luka di teras rumah. Ada empat orang yang sebagian tergeletak di lantai," kata Jeffry.
Selain korban luka, ledakan memgakibatkan satu rumah rusak di bagian atap dan kaca jendela pecah. “Ledakan diduga disebabkan obat mercon. Karena ditemukan beberapa plastik berisi obat mercon. Keterangan saksi, penyebab ledakan juga karena ledakan dari obat mercon," ucapnya.
Baca Juga: Awal Ramadan Warung Seafood Pantai Depok Sepi Pengunjung
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.