Petani Gunungkidul Kembangkan Pisang Cavendish, Tanam 10 Ribu Bibit
Cavendish diharapkan bantu perekonomian petani
pisang cavendish. (instagram.com/zuhragam_buah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gunungkidul, IDN Times - Kelompok Tani Ngudi Makmur, Salaran, Ngoro-oro , Patuk, Gunungkidul mulai mengembangkan tanaman pisang jenis Cavendish. Budidaya ini diharapkan dapat mendukung kampung holtikultura dan meningkatkan pendapatan yang diperoleh petani.
1. Pemerintah bantu 10 ribu bibit pisang Cavendish
Sebanyak 10 ribu bibit pisang yang merupakan bantuan dari pemerintah, hari ini mulai ditanam bersama Bupati Gunungkidul Sunaryanta, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Rismiyadi,Forkompimkab Patuk, serta Penyuluh Pertanian BPP Patuk, Senin (10/10/2022).
“Bibit pisang cavendish merupakan bantuan dari pemerintah sejumlah 10 ribu bibit untuk Kelompok Tani Ngudi Makmur Salaran dan KWT Ngudi Makmur Senggotan,” kata Rismiyadi.
2. Jenis pisang ini memiliki pasar yang baik
Rsmiyadi mengatakan, secara umum pisang Cavendish mirip dengan pisang ambon. Jika dirawat dengan bagus jenis pisang ini memiliki pasar yang baik. Biasanya dijual di supermarket.
“Bibit Cavendish merupakan hasil teknologi kultur jaringan. Jadi semua mempunyai sifat yang sama. Beda jika bibitnya dari bonggol, sifatnya belum tentu sama dengan induknya,” paparnya.
Baca Juga: Waduk Beton Gunungkidul: Info Lokasi, Tiket, dan Tips Berkunjung
3. Bupati minta warga tak hanya tanam pisang Cavendish
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mendukung Desa Ngoro-Oro Patuk menjadi kampung hortikultura. Ia berharap tidak hanya pisang yang ditanam di wilayah tersebut, namun juga tanaman lainnya yang bisa dikembangkan.
“Tidak hanya menjadi pusat kunjungan wisata holtikultura namun juga dapat meningkatkan pendapatan petani,” kata Bupati.
Baca Juga: Menyingkap Mitos Pulung Gantung di Gunungkidul yang Bikin Merinding
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All