Paslon di Pilkada Bantul Pilih Kampanye Tatap Muka Langsung ke Warga
Ilustrasi pilkada serentak. (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya Sih...
- Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bantul mulai kampanye tatap muka dengan warga, harus memberitahukan kepolisian dan berkoordinasi dengan Bawaslu.
- Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1 menyatakan kampanye efektif adalah terjun langsung ke masyarakat, meskipun politik uang masif bisa menghilangkan efeknya.
- Calon wakil bupati nomor urut 2 dan 3 juga turun ke masyarakat, bertemu dengan Ketua RT, tokoh masyarakat, agama, dan pemuda untuk sosialisasi visi misi paslon.
Bantul, IDN Times - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bantul mulai menggencarkan kampanye dengan tatap muka dengan warga. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul, Didik Joko Nugroho, mengatakan setiap kegiatan kampanye yang dilakukan paslon cabup-cawabup Bantul dan tim sukses, wajib memberitahukan kepada aparat kepolisian. Setelah itu, kepolisian akan berkoordinasi dengan Bawaslu untuk memantau pelaksanaan kampanye.
"Hari kedua kampanye ini lebih banyak bersifat pertemuan tatap muka dan paslon cabup-cawabup serta tim sukses sudah memberi laporan kepada kepolisian maupun Bawaslu. Sejauh ini pelaksanaan kampanye tatap muka berjalan baik dan dalam pengawasan Bawaslu," katanya, Kamis (26/9/2024).
1. Terjun langsung ke masyarakat
Ketua DPD PAN Bantul, Wildan Nafis.(IDN Times/Daruwaskita)Ketua Tim Pemenangan Paslon cabup-cawabup Bantul nomor urut 1, Untoro-Wahyudi, Wildan Nafis mengatakan, kampanye yang paling efektif saat ini adalah terjun langsung ke masyarakat. Kedua pasangan calon itu bertemu dengan Ketua RT, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pemuda untuk memberikan sosialisasi visi dan misi paslon cabup-cawabup Untoro-Wahyudi.
"Masyarakat itu perlu disentuh, perlu diperhatikan. Didengar keluhannya dan diberikan solusi," katanya. Meski menurutnya cara berkampanye secara bergerilya dianggap lebih efektif, namun berkaca pada pemilu legislatif, kampanye seperti itu akan lenyap ketika politik uang masif terjadi.
2. Tiap hari datangi masyarakat
Bapaslon bupati Bantul dan wakil bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta daftar ke KPU Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)Calon wakil bupati Bantul nomor urut 2, Aris Suharyanta mengaku dirinya bersama cabup Bantul, Abdul Halim Muslih setiap hari turun ke warga. Bahkan, kata Aris, dalam satu hari bisa mendatangi lebih dari lima lokasi belum termasuk tim sukses yang juga turun untuk bertemu dengan masyarakat.
"Ya jadi kita ini turun bergerilya untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Yang jelas kita berusaha maksimal untuk turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat dan mencoba memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Pelaksanaan Pilkada Dimulai, Ini Sikap Muhammadiyah Bantul
Baca Juga: Bawaslu Bantul Umumkan Larangan Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye
3. Gelar pertemuan tertutup
Calon wakil bupati Bantul nomor urut 3, Rony Wijaya.(IDN Times/Daruwaskita)Sementara itu, calon wakil bupati nomor urut 3, Rony Wijaya mengaku selama masa kampanye pihaknya mengintensifkan pertemuan terbatas dan tertutup dengan pengurus RT, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam satu dusun.
"Kita turun langsung ke masyarakat dengan bertemu dengan Ketua RT, tokoh masyarakat tokoh agama dan pemuda dalam satu padukuhan. Itu kita intensifkan setiap harinya," ujarnya.
Rony mencontohkan pada Rabu (25/9/2024) malam bertemu dengan ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda di Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis.
Baca Juga: 5 Aktivitas Seru di Bantul Selatan, Main Kano hingga Jet Ski
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
