Kakak Tega Bunuh Adik Kandung, Polisi Bantul Periksa Kejiwaan Pelaku

Polisi kesulitan selidiki motif pembunuhan

Bantul, IDN Times - ‎Jajaran Polres Bantul mengamankan Kenedi (44) warga Padukuhan Karang Pule, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan usai membunuh MR (41) yang merupakan adik kandungnya, Senin (10/10/2022) dini hari sekitar pukul 04.45 WIB. Kenedi yang pernah mengidap gangguan jiwa, kini diamankan di Mapolres Bantul.

1. Korban terluka di bagian kepala dan patah tangan

Kakak Tega Bunuh Adik Kandung, Polisi Bantul Periksa Kejiwaan PelakuIptu I Nengah Jeffry (kiri).(IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Humas Polres Bantul, I Nengah Jeffry mengatakan aksi pembunuhan yang dilakukan Kenedi diketahui oleh tetangganya usai mendengar suara orang dipukul di dalam rumah pelaku. Saksi langsung mengecek ke dalam rumah, namun MR sudah tergeletak dengan luka di bagian kepala. Sementara pelaku sudah tidak berada di tempat kejadian. Warga berdatangan membantu korban dan melaporkan kejadian ke kepolisian.

"Dari hasil pemeriksaan petugas medis dari Puskesmas Kasihan 1, korban diketahui sudah meninggal dunia. Dengan luka dibagian kepala yang mengeluarkan darah serta lengan tangan kiri patah," katanya.

2. Pelaku memukul adik menggunakan kayu

Kakak Tega Bunuh Adik Kandung, Polisi Bantul Periksa Kejiwaan PelakuPelaku pembunuhan diamankan polisi.(Dok.Polres Bantul)

Dari hasil penyelidikan sementar, korban meninggal dunia akibat pukulan benda tumpul. Dari hasil olah TKP, kata Jeffry, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bilah kayu berwarna cokelat yang diduga digunakan untuk memukul korban.

"Selain itu dibawa dua pasang sandal milik korban dan pelaku serta kacamata yang sudah dalam kondisi patah. Untuk pelaku saat ini ditahan di Polres Bantul," ujarnya.

3. Polisi kesulitan selidiki motif pembunuhan

Kakak Tega Bunuh Adik Kandung, Polisi Bantul Periksa Kejiwaan PelakuKasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye N.(IDN Times/Daru)

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Archye Nevada mengatakan pihaknya masih mendalami motif pembunuhan. Namun pihaknya merasa kesulitan karena kondisi kejiwaan pelaku.

"Untuk observasi di RS Sardjito butuh waktu dua minggu. Kami baru mendalami motif dengan meminta keterangan beberapa saksi," katanya.‎

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya