Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hanya Miliki 13 Siswa, SD Bopkri Padangan Gunungkidul Akhirnya Ditutup

SD Bopkri Padangan Gunungkidul.(IDN Times/Daruwaskita)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Setelah 66 tahun mendampingi siswa, SD Bopkri Padangan, Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul mengakhiri pelayanannya. Kini SD yang telah meluluskan ribuan anak didik harus ditutup.

Yayasan Bopkri yang menaungi SD Bopkri Padangan, terpaksa menutup sekolah pada 1 Juli 2022 akibat kekurangan murid baru pada tahun ajaran 2022/2023 ini.‎

"SK dari ketua yayasan penutupan per 1 Juli 2022," kata mantan Kepala Sekolah SD Bopkri Padangan, Sabastianus Mino, Senin (18/7/2022).

1. Sebelum ditutup, SD Bopkri Padangan hanya memiliki 13 siswa‎

Ilustrasi siswa SD.(IDN Times/Daruwaskita)

Mino yang kini ditugaskan mengajar di salah satu sekolah negeri mengaku sesekali menyempatkan diri mendatangi SD Bopkri Padangan dimana dirinya pernah menjabat sebagai kepala sekolah.

Banyak kenangan selama mengajar resmi ditutup. Mino mengatakan sebelum ditutup, SD hanya memiliki 13 siswa yakni siswa kelas VI sebanyak tiga anak dan sudah lulus tahun ini. Sisanya siswa yang duduk di kelas II dan V.

"Sejak keputusan yayasan menutup layanan sekolah, maka 10 siswa yang masih ada dipindahkan ke sekolah lain sesuai keinginan orangtua. Seperti di SDN Ngestiharjo sebanyak enam siswa, SD Nontaos 2 siswa, SDN Hargosari dan SD Bopkri Wonosari masing-masing satu siswa," katanya.

SD Bokri Padangan memiliki sebanyak lima guru, satu kepala sekolah dan satu penjaga sekolah. Tiga guru yang lolos P3K telah dipindahkan ke sekolah lainnya sejak beberapa bulan yang lalu.

"Satu guru memilih berhenti mengajar dan fokus keluarga, sedangkan satu guru kembali ke sekolah asal dan saya sendiri mendapatkan tugas baru di sekolah negeri," ujarnya.

2. Tahun 1980an merupakan era kejayaan SD Bopkri Padangan‎

SD Bopkri Padangan Gunungkidul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sejak berdiri tahun 1956, pada tahun 1980an merupakan masa kejayaan SD Bopkri Padangan dengan jumlah siswa mencapai ratusan. Lulusan dari SD ini juga menjadi pejabat di Pemkab Gunungkidul, bidan, polisi dan profesi lainnya yang cukup mentereng.

"Lulusannya sangat banyak dan tersebar di banyak tempat," ungkapnya.

3. Pemkab Gunungkidul akan menggabungkan 14 SD

Ilustrasi Sekolah Dasar Negeri.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara itu Dinas Pendidikan Gunungkidul juga menutup kegiatan belajar mengajar di SDN Candirejo 2 di Padukuhan Blembem, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin. Para siswa dipindahkan ke sekolah terdekat. Regrouping ini merupakan langkah awal dari rencana 14 SD yang akan digabung dengan sekolah lainnya.

Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan, Gunungkidul, Taufik Aminunddin mengatakan berdasarkan kajian terdapat 15 SD yang berpotensi digabung. Namun hingga pertengahan bulan Juli hanya satu sekolah yakni SD Candirejo.

"Penggabungan dilakukan pada awal Februari 2022 yang lalu. Untuk 14 SD lainnya belum terlaksana," ujarnya.‎ 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us