Halim dan Joko Berebut Rekomendasi Cabup Bantul dari PDIP

Pendaftar balon bupati dan balon wakil bupati Bantul sepi

Intinya Sih...

  • Bupati Bantul dan Wakil Bupati bersaing untuk rekomendasi calon bupati dari PDI Perjuangan.
  • Hanya 2 orang yang mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati, sementara satu kandidat mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati.
  • Minat para kandidat mendaftar terlihat sepi, diduga karena kondisi Pemilu 2024 yang ugal-ugalan dan menghabiskan biaya politik tinggi.

Bantul, IDN Times - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo kini bersaing untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon bupati Bantul yang diusung oleh PDI Perjuangan Bantul untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kedua figur tersebut telah mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati ke PDIP Bantul.

1. Joko Purnomo dan Abdul Halim Muslih mengembalikan formulir pendaftaran

Halim dan Joko Berebut Rekomendasi Cabup Bantul dari PDIPKantor DPC PDI Perjuangan Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sekretaris tim penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul dari DPC PDIP Bantul, Rajut Sukasworo, menyatakan Joko Purnomo, yang termasuk dalam penjaringan internal partai, telah mengembalikan formulir pendaftaran pada Sabtu (27/4/2024). Sementara, Halim mengembalikan formulir pendaftaran pada Senin (28/4/2024).

"Jadi kandidat balon bupati Bantul yang mengembalikan formulir hanya dua orang yakni Pak Joko dan Pak Halim. Kebetulan Pak Joko Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul dan Pak Halim Ketua DPC PKB Bantul. Keduanya akan bersaing untuk mendapatkan rekomendasi calon bupati Bantul dari DPP PDI Perjuangan," ucapnya, Selasa (30/4/2024).

2. Bejo WTP dan Aryunadi tidak mengembalikan berkas formulir pendaftaran

Halim dan Joko Berebut Rekomendasi Cabup Bantul dari PDIPBalon wakil bupati Bantul, Bejo WTP. (IDN Times/Daruwaskita)

Rajut menjelaskan bahwa satu kandidat telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil bupati Bantul, yaitu Amin Purnama. Amin Purnama adalah seorang advokat dan juga merupakan mantan pasangan Sri Muslimatun pada Pilkada Sleman 2020 yang lalu.

"Pak Amin sudah mengembalikan formulir pendaftaran balon wakil bupati Bantul pada Senin (29/4/2024) kemarin," ungkapnya.

Sementara itu, dua orang lainnya yang telah mengambil formulir, yaitu Aryunadi dan Bejo WTP, hingga detik terakhir tidak mengembalikan formulir tersebut. Rajut juga menambahkan bahwa Abdul Halim Muslih, Joko Purnomo, dan Amin Purnama telah mengembalikan berkas berupa formulir pendaftaran beserta sejumlah data diri mereka sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Bantul.

"Artinya mereka tidak mendaftar, karena kan tidak mengembalikan formulir. Kita menggelar rapat pleno pada Senin (29/4/2024) malam dan hasilnya tiga nama balon bupati Bantul dan balon wakil bupati Bantul kita kirim ke DPP PDI Perjuangan," terangnya

Baca Juga: Hanya 2 Kandidat Ekternal yang Daftar Balon Bupati Bantul di DPC PDIP

3. Penyebab sepinya pendaftaran balon bupati Bantul dan balon wakil bupati Bantul

Halim dan Joko Berebut Rekomendasi Cabup Bantul dari PDIPIlustrasi pilkada serentak. (IDN Times/Mardya Shakti)

Rajut menambahkan bahwa saat ini minat para kandidat untuk mendaftar sebagai bakal calon pada Pilkada Bantul 2024 terlihat sepi. Dia menduga bahwa kondisi Pemilu 2024 menjadi salah satu alasan mengapa banyak kandidat enggan mendaftar.

"Pemilu kemarin terbilang ugal-ugalan dan menghabiskan biaya politik yang sangat tinggi. Semua sudah capek jadi tidak lagi tertarik," pungkasnya.

Baca Juga: PDIP Sebut Soimah Tolak Jadi Balon Bupati Bantul

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Jurnalis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya