Haedar Angkat Bicara Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

Permasalahan harus diselesaikan jangan sampai menasional 

Bantul, IDN Times - ‎Sebuah video yang menunjukkan penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, di Padukuhan Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, viral di media sosial. Peristiwa itu disebutkan terjadi pada Rabu (23/3/2023).‎

Menurut narasi di media sosial, Patung Bunda Maria itu ditutup dengan kain terpal atas tekanan salah satu ormas Islam yang merasa tidak nyaman atas keberadaan patung tersebut.‎ Hal ini pun mendapatkan respons dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.

1. Pemda, ormas-ormas keagamaan dan komponen bangsa harus duduk bersama‎

Haedar Angkat Bicara Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon ProgoAksi penutupan patung Bunda Maria di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, di Dukuh Degolan, Desa Bumirejo, Kec. Lendah, Kab. Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (22/3/2023). (Instagram.com/kabarsejuk and yayasanlbhindonesia)

Di sela kegiatan pembagian takjil gratis bagi ribuan mahasiswa di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Haedar Nashir, menegaskan pemerintah daerah dan ormas-ormas keagamaan harus duduk bersama agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan.

"Masak sih permasalahan ini tidak dapat diselesaikan. Saya setuju kita harus terus toleran, saling menghormati dan jika ada masalah maka selesaikan sebagai mana umat beragama maupun pemerintah dan komponen bangsa lainnya," katanya, Jumat (24/3/2023).

2. Jangan sampai masalah sensitif membesar di tingkat nasional‎

Haedar Angkat Bicara Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon ProgoKetum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.(IDN Times/Daruwaskita)

Poin pentingya, kata Haedar, permasalahan tersebut harus diselesaikan dengan baik agar tidak menjadi masalah yang sensitif dan besar di tingkat nasional.

"Jangan sampai masalah yang sensitif ini besar ditingkat nasional," tandasnya.

Baca Juga: Viral Video Penutupan Patung Bunda Maria di Yogyakarta, Ini Kata YLBHI

3. Penutupan patung Bunda Maria atas permintaan pemilik rumah doa‎

Haedar Angkat Bicara Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon ProgoKapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini (tengah) menjelaskan penutupan patung Bunda Maria di Bumirejo, Lendah, Kamis (23/3/2023) malam. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sebelumnya Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini, mengatakan penutupan patung Bunda Maria adalah inisiatif pemilik rumah doa yang bernama Yakobus Sugiarto yang berdomisili di Jakarta.

Kepada adiknya yakni Sutarno, Sugiarto meminta patung tersebut ditutup memakai kain terpal untuk sementara hingga rumah doa yang selesai dibangun Desember 2022 itu diresmikan.

"Yang melakukan penutupan adalah dari pihak keluarga, dalam hal ini adik kandung dari pemilik rumah doa," katanya, Kamis (23/3/2023).

Fajarini menegaskan narasi penutupan patung karena tekanan ormas diawali kekeliruan atau gagal paham oleh anggotanya dalam menyusun laporan kegiatan.

"Kami mohon maaf, anggota salah dalam penulisan narasi, sehingga seolah-olah bahwa penutupan itu tekanan dari ormas," tandasnya.

"Tapi memang ada pihak yang mengaku ormas datang menemui pengurus rumah doa dan menyampaikan yang diklaim berasal dari masyarakat terkait keberadaan patung Bunda Maria," tambahnya lagi.

Baca Juga: Penutupan Patung Bunda Maria, Polres Kulon Progo: Bukan Tekanan Ormas

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya