Groundsill Darurat Sungai Progo di Srandakan Bantul Jebol

- Groundsill Sungai Progo di Bantul jebol lagi setelah perbaikan darurat selesai
- Perbaikan groundsill ditunda hingga setelah Lebaran karena sulitnya penggunaan alat berat dan kendaraan pengangkut material
- Pemerintah rencanakan membangun groundsill permanen dengan sistem pengerjaan multi-year setelah evaluasi efektivitas penanganan darurat
Bantul, IDN Times - Perbaikan darurat groundsill Sungai Progo di Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, yang jebol pada akhir Januari 2025 telah rampung. Namun, derasnya aliran sungai kembali menyebabkan groundsill tersebut jebol pada Rabu (26/3/2025) malam.
"Groundsill yang sudah nyambung kembali tergerus derasnya aliran Sungai Progo, menyebabkan jebol lagi. Hal terjadi akibat hujan deras terjadi di aliran hulu Sungai Progo yang ada di Temanggung sehingga menyebabkan aliran Sungai Progo sangat deras," ujarnya Panewu Srandakan, Kabupaten Bantul, Sarjiman, Kamis (27/3/2025).
1. Perbaikan groundsill darurat yang jebol dilakukan usai libur Lebaran

Menurut Sarjiman, pembangunan groundsill darurat direncanakan berlangsung selama 90 hari. Namun, perbaikan groundsill yang kembali jebol tidak bisa segera dilakukan karena mendekati Lebaran. Penggunaan alat berat dan kendaraan pengangkut material dinilai sulit dilakukan dalam periode ini.
"Setelah Lebaran baru akan ada penanganan lagi groundsill darurat yang jebol," ucapnya.
2. Pembangunan groundsill permanen akan dilakukan tahun

Setelah penanganan darurat groundsill selesai, akan dilakukan evaluasi untuk menilai efektivitasnya. Pada 2025, pemerintah juga berencana membangun groundsill secara permanen dengan sistem pengerjaan multi-year, tidak hanya dalam 90 hari.
"Harapannya kajian teknis lebih mendalam dan harapannya groundsill Sungai Progo usianya lebih panjang karena fungsinya untuk mengamankan fungsi dari Jembatan Srandakan 2 pasca robohnya Jembatan Srandakan 1 yang roboh dan tidak bisa difungsikan lagi," lanjut Sarjiman.
3. Jembatan Pandansimo beroperasi kurangi beban Jembatan Srandakan 2

Sarjiman berharap selesainya pembangunan Jembatan Pandansimo, yang merupakan proyek strategis nasional dan ditargetkan rampung pada 2025, dapat mengurangi beban Jembatan Srandakan 2.
"Ketika beban Jembatan Srandakan 2 terkurangi dengan beroperasinya Jembatan Pandansimo diharapkan bisa menekan kerusakan dan usia dari Jembatan Srandakan 2," tuturnya.