El Nino Pengaruhi Jumlah Produksi Gabah Kering Giling di Bantul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut berkurangnya luasan lahan padi menyebabkan produksi gabah kering giling tahun 2023 turun dibandingkan tahun sebelumnya.
1. Luas lahan menanam padi berkurang 2 ribu hektare
Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo mengatakan produktivitas gabah kering giling tahun 2023 mencapai sekitar 185 ribu ton, dengan luasan lahan sekitar 28 ribu hektare.
"Kalau di tahun 2022 luasan panen padi kita sekitar 30 ribu hektare, sehingga ada penurunan luasan lahan padi sekitar 2 ribu hektare yang berpengaruh terhadap produktivitas padi kering giling," katanya, Selasa (17/2/2024).
2. Produktivitas palawija dan holtikultura meningkat
Joko menuturkan penyusutan lahan untuk tanaman padi disebabkan adanya El Nino, sehingga petani mengalihkan ke tanaman holtikultura. "Jadi penyusutan luasan lahan padi menurun karena El Nino. Petani mengalihkan untuk menanam palawija dan komoditas holtikultura," ungkapnya.
Baca Juga: Pasca Pemilu, Caleg di Bantul Alami Gangguan Tidur
3. Panen raya padi belum pasti menurunkan harga beras
Joko Waluyo memperkirakan akhir bulan Maret dan awal April, akan terjadi panen raya padi dari masa tanam pertama di Kabupaten Bantul. Namun belum dapat ditentukan kondisi ini akan menurunkan harga beras.
"Jadi pas panen raya padi bersamaan Idul Fitri, namun apakah bisa menurunkan harga beras? Kita hanya mengurusi memproduksi beras bukan harga beras," tandasnya.
Baca Juga: Jejak Sejarah Keraton Kerto di Bantul Musnah Akibat Kebakaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.