Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Buat Konten Bus Telolet, Bocah 13 Tahun Bantul Jadi Korban Penculikan

Ilustrasi Penculikan Anak (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Seorang bocah 13 tahun diduga diculik di Jalan Parangtritis, Bantul
  • Korban bersama empat temannya membuat konten bus telolet sebelum diculik
  • Korban ditemukan di Pos Lalu Lintas Jombor Sleman setelah dilakukan pencarian oleh polisi

Bantul, IDN Times - Seorang bocah berusia 13 tahun, IY, warga Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul diduga menjadi korban penculikan. Saat kejadian ia berada di Jalan Parangtritis, tepatnya di Padukuhan Sawahan, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul pada Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.

1. Korban bersama temannya membuat video bus telolet di Jalan Parangtritis

Kasi Humas Polres Bantul, AKP. I Nengah Jeffry.(IDN Times/Daruwaskita))

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, dugaan penculikan berawal saat korban bersama empat temannya yakni Fatih, Arda, Rizki dan Tio, berangkat ke Jalan Parangtritis untuk membuat konten bus telolet.

"Setelah beberapa saat, dua teman korban mendahului pulang, sehingga hanya ada korban dan dua temannya (bertiga)," katanya, Senin (24/2/2025).

2. Korban dibonceng pengendara sepeda motor

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Selanjutnya datang pengendara menggunakan sepeda motor matic Honda Vario 160 warna hitam tak dikenal, berhenti menawarkan merekam dengan cara membonceng korban ke arah Selatan. 

"Setelah agak lama sekitar pukul 14.30 WIB tidak kembali, kemudian teman korban pulang memberitahu Ketua RT, bahwa korban diboncengkan orang tak dikenal, dan belum pulang. Atas kejadian tersebut mengadukan ke Polsek Pundong," ungkapnya.

3. Korban ditemukan di Pos Lalu Lintas Jombor Sleman

Korban penculikan ditemukan di Pos Lalu Lintas Jombor.(Dok.Polres Bantul)

Selanjutnya polisi melakukan pencarian dan mendapat informasi korban diamankan di Pos Lalu Lintas Jombor, Kabupaten Sleman.

"Setelah mendapatkan informasi, penyidik mengajak orangtua korban mengecek dan memastikan keberadaannya di Pos Lalu Lintas Jombor, dan informasi tersebut benar adanya," terangnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us